Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Utusan Khusus Trump Sebut AS Tak Berniat Caplok Greenland dari Denmark
Advertisement . Scroll to see content

Harga Minyak Mentah Meningkat, AS Desak Eropa Embargo Pasokan Rusia

Senin, 21 Maret 2022 - 14:52:00 WIB
Harga Minyak Mentah Meningkat, AS Desak Eropa Embargo Pasokan Rusia
Harga minyak mentah mengalami peningkatan cukup signifikan di tengah desakan Amerika Serikat ke Uni Eropa untuk melakukan embargo pasokan minyak Rusia. (Foto: PT MUJ)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Harga minyak mentah (crude oil) mengalami peningkatan cukup signifikan menyambut awal pekan ini. Kenaikan di pasar minyak mentah terjadi menyusul langkah Uni Eropa yang sedang mempertimbangkan untuk bergabung dengan Amerika Serikat (AS) dalam embargo pasokan minyak Rusia.

Berdasarkan data New York Mercantile Exchange (NYMEX) pada perdagangan Senin siang (21/3/2022), harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak April 2022 naik 3,30 persen di 108,16 dolar AS per barel, sedangkan WTI Mei 2022 menguat 3,45 persen di 106,65 dolar AS per barel.

Sementara data ICE Newcastle menunjukkan harga Brent kontrak Mei 2022 melejit 3,19 persen di 111,37 dolar AS per barel, dan Brent Juni 2022 naik 3,14 persen di 108,37 dolar AS per barel.

Selain kenaikan harga minyak mentah, serangan terhadap fasilitas minyak di Arab Saudi oleh kelompok Houthi Yaman juga turut membebani pasar.

"Serangan Houthi di Saudi dapat membahayakan fasilitas produksi dari OPEC, dan potensi embargo minyak Uni Eropa terhadap Rusia telah membuat harga minyak melonjak di Asia," ujar Analis Senior OANDA Jeffrey Halley dalam sebuah catatan, dilansir Reuters, Senin (21/3/2022).

Jeffrey menilai, pasar minyak masih akan berlangsung ketat karena terputusnya pasokan Rusia akan membuat cadangan global mengalami defisit.

"Bahkan jika perang Ukraina berakhir besok, dunia akan menghadapi defisit energi struktural, akibat sanksi yang diterapkan terhadap Rusia," kata dia.

Seperti diketahui, para pemimpin Uni Eropa dijadwalkan akan melakukan pertemuan dengan Presiden AS Joe Biden yang akan membahas soal sanksi terhadap Rusia.

AS terus mendesak Eropa dan berharap Benua Biru itu dapat mengikuti langkahnya untuk embargo minyak dari Rusia, meskipun sejumlah negara Eropa mengakui bahwa pasokan energi dari Rusia begitu vital bagi mereka.

Pejabat Uni Eropa diperkirakan akan mempertimbangkan permintaan AS. Situasi konflik yang masih panas membuat pasar minyak masih fokus terhadap solusi yang dapat menggantikan barel Rusia yang terkena sanksi.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut