Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pengumuman! ASN Boleh WFA pada 29-31 Desember 2025
Advertisement . Scroll to see content

Harga Minyak Mentah Naik dalam Sepekan Imbas Kekhawatiran Pasokan

Minggu, 09 Juli 2023 - 14:21:00 WIB
Harga Minyak Mentah Naik dalam Sepekan Imbas Kekhawatiran Pasokan
Harga minyak mentah dalam sepekan menyentuh level tertinggi sembilan minggu imbas kekhawatiran pasokan. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Harga minyak mentah dalam sepekan menyentuh level tertinggi sembilan minggu imbas kekhawatiran pasokan dan kenaikan suku bunga lebih lanjut dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi permintaan minyak.

Minyak mentah Brent naik 1,95 dolar AS atau 2,6 persen menjadi 78,47 dolar AS per barel. Sementara, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 2,06 dolar AS atau 2,9 persen menjadi 73,86 dolar AS, menurut data Refinitiv

Mengutip Reuters, angka tersebut merupakan level tertinggi untuk Brent sejak 1 Mei dan WTI sejak 24 Mei. Kedua tolok ukur tersebut berakhir naik sekitar 5 persen untuk minggu ini.

Setelah dua bulan harga terkonsolidasi di kisaran 73 dolar AS-77 dolar AS per barel, Brent menyentuh wilayah overbought secara teknis untuk pertama kalinya sejak pertengahan April.

"Reli selama seminggu terakhir ini cukup kuat dan didukung oleh momentum, serta pemangkasan baru dari Arab Saudi dan Rusia," ucap Analis Pasar Senior OANDA, Craig Erlam dikutip, Minggu (9/7/2023).

Eksportir minyak utama Arab Saudi dan Rusia mengumumkan pengurangan produksi baru pada minggu ini, sehingga total pengurangan produksi oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), OPEC+, dan sekutunya menjadi sekitar 5 juta barel per hari (bpd), atau sekitar 5 persen dari produksi global. 

"Pemotongan produksi OPEC+ diperkirakan akan memperketat pasar, mendorong defisit pasokan pada paruh kedua tahun 2023, mendukung harga minyak yang lebih tinggi," tulis analis Morningstar dalam sebuah catatan.

Perusahaan analitik minyak Vortexa menyampaikan bahwa saat ini terdapat 10,5 juta barel minyak mentah Saudi di penyimpanan terapung di pelabuhan Ain Sukhna di Laut Merah Mesir. Angka ini turun hampir setengahnya dari pertengahan Juni.

Di Amerika Serikat, perusahaan energi minggu ini menambahkan rig minyak dan gas alam untuk pertama kalinya dalam 10 minggu, sejak peningkatan rig gas mingguan terbesar mulai Oktober 2016. 

Penurunan dolar AS yang jatuh ke level terendah dalam dua minggu turut mendukung harga minyak mentah. Hal ini disebabkan pertumbuhan pasar tenaga kerja AS lebih rendah dari yang diharapkan 

Meski begitu, hal tersebut masih cukup kuat untuk kemungkinan bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) untuk melanjutkan kenaikan suku bunga pada bulan ini.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut