JAKARTA, iNews.id - Harga minyak mentah kembali naik pada perdagangan siang hari ini. Hal ini dipicu perkembangan kabar rencana embargo minyak Rusia yang dilakukan Uni Eropa.
Menurut data bursa Intercontinental Exchange (ICE) Kamis (21/4/2022) hingga pukul 13:10 WIB, harga minyak Brent Juni 2022 tumbuh 1,53 persen di 108,43 dolar AS per barel. Sedangkan Brent Juli 2022 menguat 1,50 persen di 107,93 dolar AS per barel.
Neraca Dagang RI Surplus 65 Bulan Beruntun, Begini Reaksi Mendag
West Texas Intermediate (WTI) kontrak Juni 2022 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) naik 1,33 persen di 103,55 dolar AS per barel, sementara WTI Juni 2022 melambung 1,36 persen di 102,74 dolar AS per barel.
Analis melihat volatilitas harga minyak masih dapat terjadi dalam waktu dekat, di mana embargo minyak Rusia akan berpengaruh besar terhadap harga minyak mentah.
Harga Lebih Murah dari RI, China Naikkan Impor Batu Bara dari Rusia
"Pembicaraan Uni Eropa baik untuk melarang atau menghapus pembelian minyak dari Rusia, berpengaruh besar pada harga minyak mentah dalam beberapa hari terakhir," kata Analis Komoditas Minyak Vanda Insights, Vandana Hari, dilansir Reuters, Kamis (21/4/2022).
Antisipasi Antrean Panjang saat Mudik Lebaran, Kemenhub Berencana Gratiskan Tarif Tol
Sementara itu, Libya yang merupakan anggota OPEC, pada Rabu kemarin (20/4/2022) menyatakan telah kehilangan produksi minyak lebih dari 550.000 barel per hari akibat blokade di ladang utama dan terminal ekspor.
Dari daratan Asia, prospek permintaan di China diproyeksikan masih terus membebani pasar, karena importir minyak terbesar dunia itu perlahan-lahan melonggarkan pembatasan ketat Covid-19 yang sebelumnya memukul aktivitas manufaktur dan rantai pasokan global.
Rusia Siap Jual Minyak Mentah ke Negara Sahabat, Harga Minyak Dunia Fluktuatif
Sementara itu, terminal Laut Hitam Konsorsium Pipa Kaspia dapat kembali ke kapasitas penuh minggu ini, menurut Menteri Energi Kazakh Bolat Akchulakov pada hari Rabu.
"Dimulainya kembali pengiriman minyak mentah CPC akan diimbangi dengan pemadaman yang berkelanjutan di Libya dan kemungkinan lebih banyak minyak mentah Rusia yang terkunci dari pasar dalam menghadapi larangan UE," kata Hari.
Harga Minyak Mentah Dunia Naik Lagi usai Terkoreksi 5 Persen
Editor: Aditya Pratama
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku