Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tak Hanya Bandara, Mantan Karyawan Sebut Ada Pelabuhan Privat Milik IMIP 
Advertisement . Scroll to see content

Harga Minyak Mentah Turun Imbas Melemahnya Permintaan hingga Naiknya Suku Bunga The Fed

Kamis, 03 November 2022 - 10:28:00 WIB
Harga Minyak Mentah Turun Imbas Melemahnya Permintaan hingga Naiknya Suku Bunga The Fed
Harga minyak mentah turun imbas melemahnya permintaan hingga naiknya suku bunga the Fed. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Harga minyak mentah dunia turun pada Kamis (3/11/2022) pagi. Penurunan harga terimbas melemahnya data ekonomi China dan propek permintaan yang redup usai Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) kembali menaikkan suku bunga.

Data perdagangan hingga pukul 09.57 WIB menunjukkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange (NYMEX) untuk pengiriman Januari terkoreksi 0,56 persen menjadi 88,36 dolar AS per barel. Sedangkan minyak Brent di Intercontinental Exchange (ICE) untuk kontrak Januari 2023 susut 0,33 persen menjadi 95,84 dolar AS per barel.

Dikutip dari Investing.com, kedua minyak tersebut sebelumnya menguat karena menurunnya persediaan di AS lebih besar dari perkiraan. Namun, The Fed yang kembali mengerek suku bunga sebesar 75 basis poin (bps) dan Gubernur Fed Jerome Powell yang memperingatkan suku bunga kemungkinan akan lebih tinggi dari perkiraan semula karena inflasi mereda membuat harga minyak terkoreksi.

Dari daratan Asia, survei menunjukkan sektor jasa di China menyusut cukup tajam selama dua bulan berturut-turut pada Oktober. Ini menandakan terjadi penurunan ekonomi Beijing yang sedang berjuang menahan wabah Covid-19.

Melambatnya permintaan minyak mentah di China sebelumnya telah membebani harga minyak tahun ini karena serangkaian pembatasan mobilitas membuat aktivitas ekonomi lokal terhenti. Impor minyak mentah China juga terus turun, di mana negara itu juga meningkatkan kuota ekspor minyaknya karena melemahnya permintaan.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut