Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Siap Penuhi Panggilan Polda Metro
Advertisement . Scroll to see content

Harga Telur Mahal, Jokowi: Karena Pakan Ternak Naik, 2 Minggu Lagi Insya Allah Turun

Senin, 29 Agustus 2022 - 10:55:00 WIB
Harga Telur Mahal, Jokowi: Karena Pakan Ternak Naik, 2 Minggu Lagi Insya Allah Turun
Harga telur mahal, Presiden Jokowi sebut karena pakan ternak naik, 2 minggu lagi turun. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau masyarakat agar tenang menghadapi harga telur ayam yang tengah melonjak saat ini. Dia meyakini harga telur akan turun dalam waktu dua minggu ke depan.

Jokowi menjelaskan, kenaikan harga telur ayam dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya pakan ternak. Namun, menurutnya, kenaikan harga barang pokok merupakan hal yang biasa terjadi sehingga tak perlu dikhawatirkan berlebihan.

"Ya ini kan pertama karena memang pakan ternak yang naik, yang kedua ini fluktuasi biasa. Nanti ini 2 minggu ini insya Allah akan turun," kata dia usai mengunjungi Pasar Cicaheum, Bandung, Jawa Barat dilansir dari akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (29/8/2022).

Selain faktor pakan ternak, menurutnya, kenaikan harga telur di pengecer karena didorong oleh penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT).  

"Ya ada juga demand permintaan yang dibagikan kepada masyarakat, kan juga sama saja muternya ke masyarakat juga," ujarnya.

Selain Jokowi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) juga meyakini harga telur akan segera turun. Dia mengatakan, lonjakan harga telur yang terjadi saat ini lantaran anggaran bansos yang digulirkan Kementerian Sosial ke pemerintah daerah yang semestinya diberikan tiga bulan, namun kali ini digabung menjadi satu kali.

Anggaran yang diberikan itu, dibelanjakan sembako, termasuk di dalamnya ada telur. Sementara, kata Zulhas, pemerintah daerah yang dapat anggaran tersebut hanya diberi waktu selama lima hari untuk membeli sembako yang nantinya dibagikan kepada rakyat. 

"Ini uangnya banyak, cairnya digabung, hanya diberi waktu lima hari. Jadi ada permintaan lima hari, mendadak, akibatnya kurang pasokan. Biasanya kalau kurang pasokan harganya naik," ucap Zulhas di Komplek Istana Negara, Kamis (25/8/2022).

Namun, menurutnya, kenaikan harga telur ayam ini tidak berlangsung lama. Dia memprediksi dua minggu ke depan sudah kembali ke harga normal, sehingga masyarakat tak lagi resah.

"Mudah mudahan paling lambat dua minggu sudah normal, walaupun nanti juga kita akan tambah untuk ayam yang petelur itu," katanya.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut