Harga Telur Masih Mahal, Mendag Minta Masyarakat Maklumi
JAKARTA, iNews.id - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memantau harga kebutuhan pokok di Pasar Jaya Kramat Jati, Jakarta Timur. Dalam kunjungannya tersebut, pria yang akrab di sapa Zulhas mampir di salah satu kios penjual telur ayam.
Pemilik kios bernama Asih menjelaskan, harga telur masih berada di angka Rp28.000 per kilogram. Saat Asih mengeluhkan harga telur yang masih tinggi, Zulhas menyampaikan bahwa peternak masih banyak utang, sehingga menurutnya dalam satu bulan terakhir peternak mendapatkan untung menurutnya tidak masalah.
"Gini ibu-ibu, kemarin dua tahun peternak kita itu rugi, ayamnya gak dibeli telurnya gak dibeli, pandemi kan, ini baru sebulan untung sedikit kan boleh, masih banyak utang tuh petani peternak kita, terus lama-lama tutup dia gak jualan lagi," ujar Zulhas, Sabtu (25/6/2022).
Asih juga mengungkapkan beberapa pembeli mengeluh karena harga telur tak kunjung turun. Namun, Zulhas meminta para pembeli juga mendengarkan keluhan peternak ayam.
"Kadang-kadang yang beli ngeluh, tapi bilang, dengerin juga dong keluhan peternak ayam," kata dia.
Mendag menyebut, kenaikan harga telur untuk menutupi kerugian selama dua tahun akibat pandemi. Dia juga meminta agar hal itu bisa dimaklumi.
"Nah sekarang harga-harga, kita memang ada kenaikan sedikit seperti telur, dulunya sebelum puasa Rp24.000, Rp26.000, kemarin Rp29.000, sekarang Rp28.000. Saya berharap ini bisa dimaklumi, karena peternak ayam, petelur, dua tahun lebih rugi. Jadi, kalau sebulan ini nutupin kerugian yang kemarin, saya kira wajar," ucapnya.
Editor: Aditya Pratama