Hary Tanoe Beberkan Fakta Akuisisi Strategis Antara Indosat, Asianet dan MNC Play
JAKARTA, iNews.id - Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, membeberkan sejumlah fakta terkait akuisisi strategis antara Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) dengan Asianet (Lightstorm group company) dan PT MNC Kabel Mediacom (MNC Play).
Hary menjelaskan, ada dua transaksi yang telah disepakati. Pertama, transaksi akuisisi pelanggan MNC Play yang merupakan penyedia jasa layanan jaringan berbasis fiber terkemuka di Indonesia telah resmi dibeli oleh Indosat.
"Sudah selesai transaksinya, jadi pelanggan yang tadi ini tapi ini pelanggan internetnya, untuk internet ya, jadi saya ingin garis bawahi subscriber yang internet, yang broadband itu telah dibeli oleh Indosat dan sudah selesai transaksinya," kata Hary Tanoe dalam konferensi pers Closing Ceremony of Assets Purchase Agreement di Hotel Park Hyatt, Jakarta, Senin (27/11/2023).
Kedua, transaksi akuisisi untuk network dari fiber optik atau Fiber-to-the-home (FTTH) yang dilakukan oleh MNC Play dengan Asianet (Lightstorm group company). "Jadi semua jaringan FTTH itu kalau kita bilangnya broadband ya, fix broadband, itu dibeli oleh Asianet Group," ujar Hary.
Sedangkan, pelanggan Internet Protocol Television Services (IPTV) masih dimiliki oleh MNC Play. "Jadi ini sekarang ada tiga pihak, tiga pihak pemiliknya network, program network itu Asianet Group, pemiliknya pelanggan yaitu Indosat tapi untuk internetnya, IPTV-nya, untuk videonya, itu masih punya PT MKM, PT MKM itu sepenuhnya 100 persen milik daripada PT MNC Vision Network sudah go public ya, kode perusahaannya IPTV," tutur Hary.
Menurut dia, aksi korporasi ini merupakan awal daripada kerja sama strategis antar pihak yang diharapkan ke depan akan terus berkembang lebih besar.
"Ke depan bisa macam-macam ya kerjasamanya, apalagi Indosat kan juga mobile ya, jadi sekarang Indosat perusahaan mobile dan perusahaan pelanggan broadband. Kalau Asianet memang fokusnya di infrastruktur, infrastructure of broadband and data center," ungkap Hary.
Editor: Jeanny Aipassa