Hary Tanoesoedibjo Berbagi 3 Kiat Sukses kepada Karyawan MNC Play
JAKARTA, iNews.id - Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, berbagi 3 kiat sukses kepada karyawan PT MNC Kabel Mediacom (MNC Play) agar dapat bersaing dalam menjalankan bisnis dan tak tertinggal dengan pemain lain.
Di hadapan para direksi dan karyawan MNC Play, Hary Tanoesoedibjo mengatakan, bisnis yang hebat berasal dari sumber daya manusia (SDM) yang memiliki technical skill yang hebat.
Menurut Hary Tanoesoedibjo, pengetahuan tidak ada ujungnya. Berapa pun umur manusia, haus akan belajar akan jadi bekal memimpin perusahaan maupun menjalankan pekerjaan.
"Jalani bisnis itu technikal skill-nya harus hebat karena namanya pengetahuan tidak berujung. Mau usianya berapa pun bisa belajar dan jadi bekal untuk melangkah lebih maju lagi," ujar Hary Tanoesoedibjo, dalam acara HUT MNC Play ke-8 di Jakarta, Rabu (8/6/2022).
Dia mencontohkan, saat belum paham teknologi digital, belajar giat adalah kegiatannya sehari-hari. Mencari tahu kehebatan dari suatu aplikasi, hingga misi dari suatu aplikasi juga dipelajarinya.
Hal itu, dilakukan Hary Tanoesoedibjo untuk mendapatkan inspirasi dan mengasah technical skill. Dia menyebut, technical skill adalah kiat pertama yang harus dimiliki dalam menjalani pekerjaan maupun bisnis.
"Karena kalau tidak seperti itu kita tidak bisa maju, kita akan ketinggalan. Jadi saya tekankan lagi technical skill harus diutamakan. Kalau kalian mau maju di mana pun kalian berada technical skill-nya harus dijaga terus," kata Hary Tanoesoedibjo.
Kemudian, kiat kedua adalah stamina. Menurutnya jika stamina SDM bagus maka kecepatan dalam bekerjanya pun juga bagus. "Coba kalau mau mulai kerja udah loyo, kerjanya pasti lambat. Bakal ketinggalan pasti," ujarnya.
Dia memaparkan, dalam suatu rapat, jika pemimpin dan karyawan memiliki stamina yang bagus, rapat cukup berjalan 30 menit dan sudah mendapatkan keputusan yang tepat. Namun, jika stamina pemimpin dan karyawannya buruk, rapat 3-4 jam pun tidak akan selesai dan tidak mendapatkan keputusan yang tepat.
"Saya kalau rapat pasti siap. Supaya apa? dalam waktu yang singkat saya bisa mengambil keputusan yang tepat. Kalo rapat semuanya nggak siap, anggota rapatnya ngobrol semua atau tukang gosip tiga sampai empat jam belum tentu kelar. Kebiasaan seperti itu, jangan dilakukan harus dihilangkan budaya itu," tutur Hary Tanoesoedibjo.
Kiat yang ketiga adalah jiwa fighter. Hary Tanoesoedibjo mendorong para karyawannya untuk memiliki jiwa fighter. Dengan kata lain tidak pantang menyerah jika belum sampai pada tujuan yang seharusnya didapatkan.
"Gimana pun caranya harus menang. Kalau orang kerja di dunia usaha jangan berhenti mencoba sampai kamu mendapatkannya. Never give up. Kalau orang punya mentalitas seperti ini akan top dimana pun dia berada," ungkap Hary Tanoesoedibjo.
Editor: Jeanny Aipassa