Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Inspiratif! Begini Cara Brand Lokal Chocochips Perkuat Perjalanan dan Optimalkan Ekosistem Shopee
Advertisement . Scroll to see content

Hasil Survei Menunjukkan Shopee Masih Lebih Unggul Dibanding TikTok Shop

Senin, 26 Juni 2023 - 08:00:00 WIB
Hasil Survei Menunjukkan Shopee Masih Lebih Unggul Dibanding TikTok Shop
Ilustrasi berbelanja online. (Foto: dok Freepik/rawpixel)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Saat ini, Shopee masih tetap bertahan pada posisi utama dalam merajai pasar e-commerce di pertengahan 2023 meski banyaknya spekulasi terhadap performa pendatang baru, seperti TikTok Shop. 

Berdasarkan laporan e-Conomy SEA 2020, pasar e-commerce Indonesia diproyeksikan mencapai 53 miliar Dolar AS pada 2025 dengan CAGR sebesar 29 persen dari 2020 hingga 2025. Hal tersebut membuktikan bahwa Indonesia menjadi pasar yang sangat menjanjikan bagi platform belanja online.

Selain pemain utama e-commerce di Indonesia, seperti Shopee, Lazada, dan Tokopedia, dalam dua tahun terakhir TikTok Shop sering disebut sebagai pendatang baru yang mulai bersaing di pasar e-commerce.

Seperti diketahui melalui SimilarWeb, kondisi pasar saat ini dapat disimpulkan bahwa Shopee masih tetap unggul di posisi pertama sebagai e-commerce dengan jumlah pengunjung tertinggi selama Mei 2023, yaitu sebanyak 161 juta pengunjung, jauh di atas Tokopedia yang meraih 106 juta pengunjung dan Lazada 70 juta pengunjung. 

Selain itu, dari data AI juga menunjukkan bahwa sepanjang 2022, Shopee tercatat sebagai platform belanja online nomor satu di Indonesia dengan jumlah total unduhan terbanyak, baik di Google Play atau Apple Store dan memiliki jumlah pengguna aktif bulanan terbesar.

Shopee selalu berhasil mendominasi kuat di peta persaingan e-commerce, apakah kehadiran TikTok Shop mampu mengubah dinamika persaingan e-commerce di Indonesia?

Keunggulan Shopee dibandingkan TikTok Shop Bagi Penjual

Penjual menjadi salah satu kunci penting bagi terciptanya ekosistem e-commerce yang terintegrasi dengan baik. Hadirnya sebuah wadah bukan hanya menjadi ruang berjualan, tetapi juga ruang yang mendukung untuk tumbuh bersama menjadi salah satu fokus utama para pemain e-commerce. 

Seperti yang diketahui, kuartal pertama 2023 meliputi momentum Ramadan, periode di mana aktivitas belanja online masyarakat cenderung sangat tinggi. Sehingga, periode ini menjadi ruang bagi para pemain e-commerce untuk menghadirkan program kampanye atau inovasi yang dapat memberikan peluang lebih besar bagi para penjual yang bergabung.

Mengacu pada paparan hasil survei Ipsos bertajuk “Understanding the Potentiality in E-Commerce Seller”, manfaat yang paling dirasakan oleh seller dari bergabung di sebuah marketplace adalah adanya kampanye tematik (66 persen), ragam pilihan layanan pengiriman (57 persen), fitur-fitur interaktif (52 persen), muncul lebih banyaknya potensi pelanggan (43 persen), dan berujung pada aspek utama banyaknya promo menarik (95 persen) yang diberikan selama Ramadan.

Bila dibandingkan dengan platform e-commerce lainnya, lebih dari setengah responden pada riset yang sama menilai Shopee (67 persen) menempati urutan pertama di benak online seller. Lalu, diikuti oleh Tokopedia (16 persen), Lazada (6 persen), sementara pemain baru TikTok Shop masih jauh di bawah dengan angka 6 persen. 

Hal ini didukung dengan indikator lainnya, yaitu Brand Used Most Often (BUMO) dengan posisi Shopee pada peringkat pertama (80 persen), disusul oleh Tokopedia (10 persen), sementara Lazada dan TikTok Shop menduduki posisi terendah di angka 6 persen.

Keunggulan tersebut dipengaruhi oleh beberapa aspek, di mana salah satunya terungkap Shopee memimpin, khususnya pada faktor pertimbangan marketplace yang paling banyak menyediakan promo menarik bagi pelanggan (62 persen). 

Hal ini dapat dirasakan secara langsung pengaruhnya, khususnya bagaimana faktor tersebut mendukung peningkatan penjualan bagi penjual. Hal itu terefleksikan pada riset yang sama, di mana terungkap bahwa Shopee (65 persen) diasosiasikan sebagai marketplace yang paling memberikan omzet terbesar bagi bisnis para online seller, berada di atas Tokopedia (16 persen), sementara TikTok Shop masih kesulitan mengejar di angka 9 persen.

Lebih dari itu, berdasarkan pilihan responden, Shopee (59 persen) juga menjadi marketplace di urutan pertama yang paling memberikan keuntungan terbanyak bagi bisnis para online seller, diikuti oleh Tokopedia (20 persen), lalu pada indikator ini TikTok Shop pun masih jauh tertinggal di angka 8 persen.

Dapat dikatakan, meskipun TikTok Shop memang mulai membuka ruang untuk berjualan, Shopee masih mendominasi sebagian besar faktor yang mempengaruhi keputusan penjual dalam memilih platform terbaik untuk mengembangkan bisnis mereka.

Jadi Platform No 1 Pilihan Masyarakat Indonesia, Shopee Masih Unggul Jauh dari TikTok Shop

Walau sering digadang-gadang mengambil pasar dari pemain utama e-commerce di Indonesia, seperti Shopee, Tokopedia ataupun Lazada, perkembangan TikTok Shop masih terlalu dini untuk disimpulkan. 

Dapat dilihat pada periode Ramadan, di mana antusiasme belanja online masyarakat Indonesia sangatlah tinggi. Dari hasil riset ‘Tren Perilaku Belanja Online Sambut Ramadan 2023’ dari Snapcart yang dipublikasikan pada Maret lalu, terdapat beberapa indikator yang dapat memberikan gambaran mengenai kondisi pasar e-commerce pada awal tahun 2023.

Jika melihat transaksi (share of order), Shopee dinyatakan berhasil mencatatkan pangsa pasar jumlah transaksi tertinggi dalam tiga bulan transaksi, yakni 51 persen, diikuti dengan Tokopedia (22 persen), sementara pemain baru TikTok Shop masih kesulitan mengejar dengan angka 11 persen. 

Begitu pula pada indikator nilai transaksi, di mana Shopee menduduki peringkat pertama yang mencatatkan pangsa pasar nilai transaksi terbesar, yaitu 46 persen. Peringkat kedua disusul oleh Tokopedia (26 persen), lalu TikTok Shop yang mendapatkan 10 persen.

Melalui riset yang sama juga diungkapkan faktor pertimbangan responden saat memilih platform e-commerce untuk berbelanja online selama bulan Ramadan. Gratis ongkir menempati peringkat utama (71 persen), lalu diikuti oleh menyediakan metode pembayaran COD (37 persen), program ramadan yang menarik (36 persen), dan keseruan livestream dengan penjual (16 persen).

Popularitas penawaran dan promo menarik, seperti gratis ongkir masih menjadi daya tarik utama bagi masyarakat saat berbelanja online. Sehingga, faktor ini juga menjadi strategi utama bagi para pemain e-commerce. 

Sebagai pemain baru, TikTok Shop disebutkan sering menghadirkan promosi menarik. Akan tetapi, berdasarkan survei yang dilakukan pada awal 2023 dapat dilihat bahwa Shopee masih menduduki posisi pertama sebagai e-commerce yang menawarkan promo gratis ongkir terbaik (62 persen), lalu Tokopedia (20 persen), selanjutnya TikTok Shop sebagai pemain baru mendapatkan 9 persen suara responden.

Inovasi fitur untuk membuka peluang lebih besar, yaitu affiliate (afiliasi) juga ternyata banyak digandrungi menjelang Ramadan. Berbagai program seperti Shopee Affiliate Program, Lazada Affiliate Program, Tokopedia Affiliate Program, dan TikTok Shop Affiliate kini telah hadir, sehingga masyarakat dapat memilih platform mana yang dinilai paling menguntungkan. 

Dari hasil riset Snapcart, ditemukan lebih dari setengah responden memilih Shopee Affiliate (61 persen) sebagai program afiliasi e-commerce terbaik. Posisi ini jauh di atas Tokopedia Affiliate (20 persen), pada aspek ini TikTok Affiliate mendapatkan angka 13 persen. Unggulnya Shopee Affiliate Program dibandingkan dengan program serupa dari platform kompetitornya mungkin juga dipengaruhi oleh pilihan produk lebih lengkap, serta jangkauan pasar lebih luas yang sudah terlebih dulu dimiliki oleh Shopee.

Terus Mendominasi, Masyarakat Masih Memilih Shopee untuk Live Shopping ketimbang TikTok

Saat ini, cara belanja yang sedang menjadi tren di tengah masyarakat adalah live shopping karena menghadirkan interaksi real time antara pembeli dan penjual, sehingga proses berbelanja pun lebih menyenangkan. 

Keunggulan yang dicari saat live shopping bukan hanya keunikan konten-konten yang dihadirkan, melainkan keseluruhan pengalaman belanja yang terintegrasi. Sehingga, fitur live streaming dari para pemain lama e-commerce di Indonesia menawarkan fitur yang tidak hanya interaktif, tetapi juga unggul pada keseluruhan aspek yang dicari.

Maka saat mempertimbangkan seluruh aspek yang dicari, ditemukan bahwa fitur live shopping dari Shopee lebih unggul dibandingkan dengan TikTok Shop.

Hal ini dibuktikan oleh survei yang dilakukan Populix melalui laporan terbaru berjudul “Understanding Live Streaming Shopping Ecosystem in Indonesia” yang menilik perilaku dan sikap pengguna saat menggunakan fitur live streaming dan menyimpulkan bahwa Shopee Live merupakan platform live streaming paling sering digunakan untuk belanja online, jauh melampaui pesaing terdekatnya. 

Dari hasil survei terlihat 69 persen responden memilih Shopee Live sebagai fitur live streaming yang paling sering digunakan oleh masyarakat Indonesia. Tentu hal tersebut menjadikan Shopee lebih unggul dari para pesaingnya, seperti TikTok Live yang mendapat angka 25 persen.

Shopee Live juga menjadi fitur live streaming yang paling diingat oleh masyarakat Indonesia dengan hasil 60 persen responden, sementara TikTok Live sebagai pemain baru mendapatkan 30 persen suara.

Riset populix juga mengungkapkan bahwa kecenderungan saat live shopping tidak jauh berbeda dari berbelanja seperti biasanya yang sangat dipengaruhi oleh tahapan perjalanan. Diketahui ada dua elemen yang dianggap paling penting, yaitu penawaran menarik yang tergabung dari gratis ongkir, diskon, promo spesial dan kelengkapan kategori beserta pilihan produk yang luas. 

Dari riset ini juga diketahui bahwa kategori produk yang paling banyak dibeli adalah fashion dan aksesoris (85 persen), kecantikan, perawatan, dan kesehatan (54 persen), gaya hidup (41 persen), kebutuhan rumah tangga (33 persen), produk sehari-hari/FMCG (32 persen), elektronik (25 persen), serta ibu dan anak atau kebutuhan bayi (16 persen).

Guna melengkapi temuan tingginya animo masyarakat menggunakan fitur live shopping untuk membeli produk fashion dan kecantikan, Populix pun menemukan bahwa Shopee Live menjadi fitur live streaming yang paling sering dipakai untuk membeli barang-barang kategori fashion dan kecantikan. 

Dalam kategori Fashion, Shopee Live dipakai oleh 79 persen responden yang membuat TikTok Live sebagai pemain baru belum mampu mengimbangi dengan hasil 44 persen. Sama halnya untuk kategori Kecantikan, Shopee Live dipakai oleh 71 persen, lebih tinggi di atas TikTok Live (51 persen). 

Hal ini sejalan dengan hasil data yang memaparkan bahwa Shopee Live menduduki posisi pertama pada indikator merk/fitur live streaming yang paling disukai, di mana Shopee Live menjadi pilihan utama responden (66 persen) dan TikTok Live (28 persen). 

Shopee masih terus mempertahankan posisinya sebagai platform e-commerce pilihan, baik dari segi penjualan dan pembeli. Hal tersebut berhasil didapat karena Shopee terus mempelajari perilaku berbelanja masyarakat, serta terus melakukan inovasi untuk melengkapi pengalaman belanja penggunanya. 

Apakah kehadiran TikTok Shop sebagai pemain baru dalam persaingan e-commerce dapat menggeser posisi Shopee? Tentunya persaingan antar e-commerce ini sangat menarik untuk diperhatikan ke depannya. 

Editor: Rizqa Leony Putri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut