Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rakor bersama Sekda, Kepala BPJPH Tegaskan Sertifikasi Halal Perkuat Ekonomi Daerah
Advertisement . Scroll to see content

Heboh Produk Wine Punya Sertifikasi Halal, Dirut Surveyor: Itu Hoaks

Senin, 31 Juli 2023 - 16:32:00 WIB
Heboh Produk Wine Punya Sertifikasi Halal, Dirut Surveyor: Itu Hoaks
Direktur Utama PT Surveyor Indonesia (Persero), M. Haris Witjaksono (kiri) dalam acara media gathering, di Jakarta, Senin (31/7/2023). (foto: MPI/Suparjo Ramalan)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Warganet dibuat heboh terkait produk wine yang diklaim telah mengantongi sertifikasi halal. Hal ini, ramai dibahas di sosial media (Twitter) beberapa hari lalu. 

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT Surveyor Indonesia (Persero), M. Haris Witjaksono, mengatakan klaim minuman beralkohol dengan merek NABIDZ tersebut hanyalah kabar bohong alias hoaks. 

Meski belum menelaah secara mendalam kasus tersebut, Haris menduga ada tindakan pemalsuan atas kepemilikan sertifikasi halal untuk minuman beralkohol tersebut. Paslanya, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama memiliki mekanisme yang ketat terkait penerbitan sertifikasi halal untuk sebuah produk.

Dengan demikian, Sehingga, tidak ada alasan mendasar jika produk wine memiliki sertifikasi halal, sekalipun melewati proses penilaian dari BPJPH. 

"Case-nya, sejujurnya saya belum (kajian mendalam), saya harus masuk ke dalam case-nya. Bisa jadi pemalsuan, informasi label, kemudian kalau proses sertifikasinya sendiri saya kira tidak akan muncul wine itu sampai mendapatkan label halal," ujar Haris, pada media gathering, Senin (31/7/2023). 

"Kalau memang mereka melewati proses penilaian yang benar, dia tidak akan dapat label halal, perkaranya pemalsuan," ungkap Haris.

Adapun Surveyor Indonesia menjadi salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditetapkan sebagai lembaga pemeriksa halal oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Kementerian Agama. 

Sekalipun Surveyor Indonesia sudah melakukan penelusuran terhadap bahan yang digunakan industri, rumah makan, dan produk lain, sebelum direkomendasikan kepada BPJPH untuk memperoleh label halal, Haris tidak menafikan bila kasus pemalsuan sertifikasi hal kerap terjadi. 

Hal tersebut, lanjutnya, merupakan resiko di tengah membanjirnya beragam produk. Dalam konteks ini, penguatan sertifikasi halal menjadi fokus utama. 

"Jadi, resiko-resiko akan selalu muncul di dalam konteks sertifikasi ini, di mana keterbukaan ini menjadi penting. Artinya begini, skema sertifikasi halal di Indonesia adalah kita menghargai kejujuran dari pelaku usaha. Kedua basisnya ketelusuran kita sehingga menjadi penting tiap kita memahami pemasok kita itu seperti apa," tutur Haris.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut