Hikmah Pandemi, Laba Bersih Emiten Peralatan Medis Ini melonjak 844 Persen
JAKARTA, iNews.id - PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) mencatat laba bersih sebesar Rp20,91 miliar pada kuartal I-2021, melonjak 844,02 persen dibanding Rp2,21 miliar pada kuartal I-2020.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (20/4/2021), perseroan juga membukukan pendapatan usaha sebesar Rp228,16 miliar atau naik 754,10 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp26,71 miliar, dengan laba per saham dasar Rp14.
Peningkatan pendapatan perseoran tidak terlepas dari dampak pandemi Covid-19, yang membuat kebutuhan alat-alat medis, antara lain alat tes swab antigen melonjak.
Dijelaskan, pendapatan emiten yang bergerak di bidang peralatan dan perlengkapan medis berteknologi tinggi ini, yaitu alat kesehatan invitro tercatat sebesar Rp226,07 miliar. Produk swab antigen test menjadi produk urutan teratas penyumbang pendapatan terbesar dalam segmen alat kesehatan invitro.
Dari sisi pendapatan dari pihak ketiga, PT Sinergi Utama Sejahtera menyumbangkan pendapatan terbanyak bagi IRRS, yakni sebesar Rp45,02 miliar. Di tempat kedua PT Indofarma Global Medika sebesar Rp38 miliar dan PT Tawada Healthcare sebesar Rp28 miliar.
IRRA juga mencatat kenaikan beban pokok pendapatan di kuartal I-2021 menjadi Rp189,26 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp21,11 miliar. Beban operasional juga mengalami kenaikan menjadi Rp12,67 miliar dari sebelumnya Rp4,19 miliar dan beban pajak penghasilan naik menjadi Rp5,83 miliar dari sebelumnya Rp398,88 juta.
Disebutkan IRRA juga mencatatkan liabilitas sebesar Rp465,55 miliar dan ekuitas Rp263,18 miliar. Adapun total aset perseroan meningkat menjadi Rp728,73 miliar dibanding tahun 2020 sebesar Rp535,27 miliar.
Editor: Jeanny Aipassa