Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bukit Asam Sepakat Bagikan Dividen Rp3,83 Triliun, 75 Persen dari Laba Bersih
Advertisement . Scroll to see content

Hilirisasi Tambang, PTBA Siap Produksi Karbon Aktif dari Batu Bara

Rabu, 06 Januari 2021 - 11:05:00 WIB
Hilirisasi Tambang, PTBA Siap Produksi Karbon Aktif dari Batu Bara
PT Bukit Asam Tbk. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berencana memproduksi karbon aktif dengan bahan baku batu bara. Rencana tersebut merupakan bagian dari strategi peningkatan nilai tambah atas tambang batu bara.

Pada 22 Desember 2020, PTBA menandantangani Head of Agreement (HoA) dengan Activated Carbon Technologies PTY Ltd (ACT). Perusahaan asal Australia itu akan bertindak sebagai pembeli (offtaker).

Karbon aktif akan diolah dari batu bara.menjadi material yang di dalamnya terdapat pori-pori yang menyerap zat lain. Material ini dimanfaatkan untuk pemurnian air, gas, dan udara hingga penetral limbah obat-obatan.

Direktur Pengembangan PTBA, Fuad IZ Fachroeddin menyebut, ACT bertindak sebagai calon offtaker dari karbon aktif yang akan diproduksi dan diolah perseroan di Tanjung Enim, Sumatra Selatan. Setelah HoA, perseroan menindaklanjutinya dengan pembicaraan soal kulaitas produk dan term komersial lainnya. 

PTBA, kata Fuad, berencana membangun pabrik di Kawasan Industri Tanjung Enim (BACBIE) untuk memproduksi karbon aktif 12.000 ton per tahun dengan 60.000 ton batu bara per tahun. Persiapan Front End Engineering Design (FEED) untuk pabrik dimulai tahun ini.

"Ini kembali menjadi milestone bagi PTBA dengan penandatanganan HoA bersama Activated Carbon Technologies PTY, LTD yang akan menjadi offtaker 12.000 ton karbon aktif per tahun. Diharapkan pada tahun 2023, realisasi pengapalan pertama karbon aktif dari Tanjung Enim ke pelabuhan di Australia dapat terwujud," katanya, Rabu (6/1/2021).

CEO & Founder ACT, Peter Cullum mengapresiasi kerja sama antara ACT dan PTBA. Dia menilai, kerja sama kedua perusahaan itu berpotensi sukses melihat prospek bisnis karbon aktif.

"Kami juga melihat adanya pertumbuhan permintaan karbon aktif yang terus bertambah dan bisa kami optimalkan untuk merambah pasar lebih luas di dunia," kata Cullum.

ACT saat ini memproduksi karbon aktif di atas 40.000 ton per tahun. Produk tersebut sudah diekspor ke berbagai negara seperti Selandia Baru, Kanada, AS, dan sejumlah negara Eropa.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut