Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Inalum Kantongi Rp8,03 Triliun dari Danantara untuk Garap Proyek Smelter Mempawah  
Advertisement . Scroll to see content

Hindari Dirty Money, Danantara Harus Diisi Orang-Orang Berintegritas!

Jumat, 07 Februari 2025 - 21:31:00 WIB
Hindari Dirty Money, Danantara Harus Diisi Orang-Orang Berintegritas!
Danantara. (Foto: SINDONEWS TV)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Eks penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo Harahap mengatakan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) harus diisi orang-orang yang berintegritas. Mereka yang akan menduduki harus jauh dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. 

"Maka yang terjadi adalah tentu akan menjadi efisiensi, efektivitas, dan tidak ada penganggaran yang sia-sia," kata Yudi dalam keterangannya, Jumat (7/2/2025).

Dia menuturkan, pemimpin yang berintegritas akan mencegah dirty money yang berujung pada tindakan penyuapan hingga penyelewengan anggaran.

Pembentukan Danantara merupakan upaya Presiden Prabowo Subianto untuk mengejar terget pertumbuhan ekonomi sebesar delapan persen. Menurut Yudi, target kenaikan ekonomi sebesar delapan persen harus dibarengi dengan pendekatan hukum yang benar, salah satunya dengan pencegahan dan pemberantasan korupsi. 

"Suatu negara jika pemberantasan korupsinya sangat masif dan dipercaya oleh luar negeri, bahwa benar ketika berbisnis di Indonesia itu aman tanpa ada korupsi, itu mereka akan berbondong-bondong melakukan investasi di Indonesia," ujarnya. 

Yudi menambahkan, pemerintah juga harus berbenah memperbaiki Indeks Persepsi Korupsi yang tahun lalu berada di angka 34. Salah satu tujuannya guna menarik investor asing. 

"Mau tidak mau, suka tidak suka Indeks persepsi korupsi menjadi dasar utama dalam investor  memilih di negara mana mereka akan menginvestasikan," ucapnya. 

"Tentu mereka menginvestasikan untuk mendapatkan untung, salah satu mendapatkan untung adalah tidak ada pengeluaran di luar yang sudah ada di skema akuntansinya mereka," tutur Yudi.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut