Hipmi Expo 2022 Sukses Perkenalkan Produk Daerah ke Level Nasional

JAKARTA, iNews.id - Hipmi Expo 2022 dinilai sukses memperkenalkan produk daerah dari 34 provinsi ke level nasional. Ada 108 stan pengusaha muda dari 34 provinsi yang ditampilkan di Hipmi Expo 2022.

Adapun Hipmi Expo 2022, yang merupakan rangkaian perayaan HUT 50 tahun Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), mampu menyedot perhatian 5.000 pengusaha muda yang hadir di JCC Senayan Jakarta, Jumat (10/6/2022). Bahkan Presiden Joko Widodo dibuat kagum dengan produk-produk pengusaha muda dari 34 provinsi.

KA Feeder dan Lokal di Pulau Jawa Akan Diubah Jadi Kereta Listrik

Hipmi Expo adalah pagelaran pameran besar yang menampung seluruh produk hasil kreasi pengusaha-pengusaha lokal daerah berbagai daerah yang dihimpun Hipmi bersama Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi).

Adapun sejumlah produk yang ditampilkan dalam Expo Hipmi 2022 adaah Terdapat produk mulai makanan olahan, pakaian, kerajinan, hingga teknologi robotic hasil buatan wirausaha muda Indonesia di daerah.

Hipmi Expo Perkenalkan Produk UMKM dari Pengusaha Muda di 34 Provinsi

Setelah dibuka pada Jumat 10 Juni 2022, pengunjung terus berdatangan. Termasuk kunjungan dari Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri sesaat setelah menghadiri perayaan HUT 50 Tahun Hipmi di Jakarta, Jumat 10/6/2022 kemarin.

Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat (BPP) Hipmi, Bagas Adhadirgha, mengatakan kegiatan pameran seperti ini merupakan upaya Hipmi sebagai organisasi pengusaha membantu mengenalkan produk dari daerah agar booming ke level nasional bahkan internasional.

"Tujuan kita akan membawa Indonesia maju di tahun 2045 bersama Hipmi dengan cara-cara seperti Hipmi Expo ini," ujar Bagas.

Dia menuturkan, menjadi kebanggaan bagi HIPMI bisa mengadakan HIPMI Expo yang cukup besar seperti ini. Dimana ide ini muncul pada saat pengurus HIPMI bersama Ketua Umum 34 Provinsi pergi ke Singapura beberapa waktu lalu.

"Saat itu kami kerja sama dengan salah satu perbankan terbesar di Singapura. Salah satu persyaratan dari pihak Singapura adalah masing-masing Ketua BPD membawa produk terbaik dari daerahnya. Ternyata produk dari daerah itu bagus-bagus sangat bisa diterima di Singapura,” papar Bagas.

Pada saat itu, Hipmi punya gagasan pada saat HUT 50 tahun ini, harus ada kegiatan pameran yang bisa mengexplore dan mempromosikan produk milik anggota Hipmi di seluruh Indonesia.

"Bahwasannya Hipmi ini organisasi yang memilik pelaku wirausaha tangguh dan profit karena punya produk yang bisa ditawarkan ke masyarakat memiliki daya saing yang luar biasa,” ungkap Bagas.

Dia menambahkan, pada peringatan HIPMI 50 tahun dengan mengusung tema "Bersama Mewujudkan Indonesia Emas 2045", kegiatan-kegiatan seperti ini akan terus digelorakan secara berkelanjutan.

Untuk mencapai tujuan pada 2045, Indonesia bisa menjagi bangsa nomor 4 terbesar ekonomi dunia. Syaratnya adalah 14 persen jumlah penduduk harus menjadi wirausaha.

"Ini menjadi tugas pemerintah dan HIPMI, karena saat ini presentasi kita baru 3,1 persen. Caranya dengan menggelorakan semangat berwirausaha sejak usia muda. Agar terus berkelanjutan dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi ke depan," tutur Bagas.

Sementara itu, Ketua Koordinator Penyelenggara Hipmi Expo Robert Muda Hartawan mengatakan, penyelenggaraan even tersebut terselenggara berkat kerja sama dengan seluruh pengurus Hipmi dan Apkasi dari 34 provinsi dan.

"Mulai dari UMKM handycraf sampai karya teknologi anak bangsa berupa kendaraan listrik dan robotic pintar Indonesia,” terang Robert.

Salah satu robot cerdas, kata Robert mampu melakukan perintah layaknya manusia. Seperti menyajikan kopi di stand kopi milik salah satu anggota HIPMI.

Produk-produk seperti inilah kemudian mampu menyedot perhatian masyarakat hingga HIPMI Expo ini mampu mendatangkan 5.000 lebih pengunjung.

"Ini merupakan sebuah kesuksesan bagi kita semua para pelaku usaha dari daerah untuk tampil di kancah nasional. Sehingga, peserta HIPMI Expo memiliki tambahan potensi investasi serta pengembangan-pengembangan usaha di kemudian hari,” ujar Robert.

Editor: Jeanny Aipassa