HM Sampoerna Bukukan Laba Bersih Rp4,5 Triliun hingga Kuartal III 2025
JAKARTA, iNews.id - PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) membukukan laba bersih sebesar Rp4,5 triliun hingga kuartal III 2025. Angka tersebut menurun 13,7 persen dibanding periode yang sama tahun 2024.
Sampoerna melaporkan penjualan bersih sebesar Rp83,7 triliun pada sembilan bulan pertama 2025, turun 5,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, Rp88,5 triliun.
Presiden Direktur HM Sampoerna, Ivan Cahyadi mengatakan, kinerja tersebut menunjukkan perbaikan dibandingkan semester I 2025, di mana laba bersih tercatat turun 36 persen year-on-year. Penurunan ini terutama disebabkan oleh tekanan daya beli konsumen dewasa sehingga bergeser ke produk dengan harga yang lebih rendah dan rokok ilegal.
”Di tengah tantangan dan dinamika industri yang terus berkembang, Sampoerna tetap konsisten menjalankan strategi bisnis serta terus berinovasi demi memperkuat kualitas produk dan portofolio lintas segmen, baik di segmen rokok konvensional maupun produk bebas asap," ujar Ivan dalam keterangannya, Kamis (4/12/2025).
"Kami juga terus memperkuat organisasi melalui pengembangan kompetensi sumber daya manusia, guna meningkatkan daya saing dan menjadi salah satu pusat talenta Philip Morris International (PMI),” tuturnya.
Hingga kuartal III 2025, Sampoerna mencatatkan pangsa pasar sebesar 30,9 persen dengan volume penjualan mencapai 59,4 miliar batang. Capaian ini mencerminkan daya saing dan ketangguhan perusahaan dalam menghadapi berbagai tantangan.
Ivan menuturkan, dukungan Pemerintah merupakan salah satu kunci dalam menjaga keberlangsungan industri legal di tengah tantangan dan dinamika saat ini. Perseroan pun mengapresiasi kebijakan pemerintah untuk menerapkan tarif cukai yang sama di tahun ini dan tahun depan.
"Kebijakan ini, disertai dengan penegakan hukum terhadap peredaran rokok ilegal, memberikan ruang bagi industri hasil tembakau legal untuk tetap bertahan, menjaga penerimaan negara, dan mendukung perekonomian nasional,” ucapnya.
Selain itu, Sampoerna terus memperkuat kepemimpinannya melalui inovasi portofolio lintas segmen. A Mild, Magnum, dan Marlboro mengukuhkan Sampoerna sebagai pemimpin di segmen Sigaret Kretek Mesin (SKM), sementara Dji Sam Soe dan Sampoerna Kretek menempatkan perusahaan pada posisi terdepan di segmen Sigaret Kretek Tangan (SKT).
Sebagai bagian dari transformasi industri, Sampoerna juga terus mendorong inovasi di kategori produk bebas asap yang menghadirkan pilihan yang lebih baik bagi konsumen dewasa melalui portofolio seperti IQOS, VEEV, ZYN, dan BONDS by IQOS.
Inisiatif ini mencakup peluncuran produk tembakau yang dipanaskan dengan batang tembakau BLENDS, varian baru TEREA Riviera Pearl, serta perluasan distribusi BONDS ke berbagai kota besar di Indonesia. Berbagai upaya ini juga menjadikan Sampoerna pemimpin pasar di segmen produk bebas asap.
”Transformasi yang kami jalankan berfokus pada penerapan strategi portofolio lintas segmen yang mengedepankan inovasi untuk menjawab preferensi konsumen dewasa," katanya.
Editor: Aditya Pratama