Holding dan Subholding PLN Diharapkan Bisa Turunkan Tarif Listrik
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berharap holding dan subholding PLN akan membuat bisnis perusahaan listrik pelat merah itu lebih efisien. Dengan demikian, akan memberi dampak pada tarif listrik.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, keberadaan holding dan subholding PLN akan mendorong bisnis perusahaan jauh lebih baik.
"Ujungnya kan minimum (penurunan harga listrik), tidak ada peluang untuk kenaikan harga. Mungkin kalau makin efisien, tarifnya mungkin lebih rendah," kata dia, dikutip Kamis (22/9/2022).
Dengan terbentuknya holding dan subholding PLN ini, dia juga berhatap, proses pengambilan keputusan investasi menjadi lebih cepat dan efisien dengan mengutamakan kepentingan negara dan kepentingan masyarakat. Karena itu, dia memastikan holding dan subholding membuat PLN lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Menteri BUMN Erick Thohir telah meluncurkan holding dan subholding PLN pada Rabu (21/9/2022) kemarin. Langkah ini akan membawa PLN menjadi perusahaan energi yang berbasis teknologi, inovasi dan berorientasi pada masa depan menuju energi baru terbarukan.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, pembentukan holding dan subholding membuat PLN mempunyai 4 subholding yang membuat perusahaan menjadi semakin kokoh, kuat, dan cekatan dalam pengembangan usaha. Empat hoding dan subholding itu, yakni PLN Energi Primer Indonesia, PLN Nusantara Power (Generation Co 1), PLN Indonesia Power (Generation Co 2) dan PLN ICON Plus.
Menurut Darmawan, hal terpenting dari empat holding dan subholding, masing-masing akan memiliki peran strategis dalam pengelolaan aset negara yang selama ini menjadi lini depan operasional PLN. Keempatnya akan tetap saling terkoneksi terutama dalam memaksimalkan rantai pasok bisnis PLN ke depan.
"PLN terus melakukan transformasi untuk mengoptimalisasi fungsi PLN sebagai jantungnya Indonesia, mengelola usaha ketenagalistrikan, dengan mengubah proses bisnis menjadi lebih lincah, cepat, dan trengginas serta memastikan elektrifikasi berjalan secara lancar dan menjadi pioneer dalam energi listrik berwawasan lingkungan di masa depan," tutur dia.
Editor: Jujuk Ernawati