Home Credit Lepas Unit Bisnis di Filipina dan Indonesia Senilai Rp10 Triliun
JAKARTA, iNews.id - Home Credit Group B.V. melepas dua unit bisnisnya yang berad di Indonesia dan Filipina senilai €615 juta atau setara Rp10 triliun. Penandatanganan perjanjian penjualan dua unit bisnis Home Credit tersebut resmi diumumkan pada Kamis (24/11/2022).
Transaksi tersebut terlaksana dengan melibatkan konsorsium yang terafiliasi dengan Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) dan dipimpin oleh Krungsri Bank, sebuah perusahaan terkemuka di Thailand.
Konsorsium tersebut juga beranggotakan MUFG, Adira Finance yakni anak perusahaan Bank Danamon yang merupakan afiliasi MUFG, serta investor lokal Indonesia.
“Transaksi ini merupakan sebuah bentuk dukungan dan keyakinan terhadap kualitas bisnis kami dan tim, yang dapat lebih memperkuat posisi kami sebagai perusahaan keuangan terkemuka di Indonesia,” kata CEO Home Credit Indonesia, Animesh Narang, dalam keterangan resminya, Kamis (24/11/2022).
Sementara itu, CEO Home Credit Group Jean-Pascal Duvieusart, mengungkapkan bisnis Home Credit di Filipina dan Indonesia telah berkembang menjadi perusahaan penyedia jasa keuangan berbasis teknologi yang memimpin pasar.
“Kesuksesan ini berkat jaringan omni channel kami yang kuat, brand yang sangat disegani, dan basis pelanggan yang kuat,” kata Jean.
Menurut dia, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk menyerahkan tongkat estafet kepada pemegang saham baru yang dapat mempercepat pertumbuhan dua perusahaan tersebut, di mana keduanya tengah memasuki sebuah fase baru.
Dia menjelaskan, kedua perusahaan tersebut telah memainkan peran kunci dalam organisasi Home Credit. Pihaknya juga akan memperhatikan pertumbuhan keduanya di masa depan dengan bangga dan penuh minat.
Sebagai informasi, rincian kesepakatan tersebut antara lain terdiri atas:
Krungsri, Adira dan mitra lokal akan membeli masing-masing 75 persen, 10 persen, dan 15 persen atas Home Credit Indonesia senilai €209 juta. Krungsri dan MUFG akan membeli masing-masing 75 persen dan 25 persen atas Home Credit Filipina senilai €406 juta.
Pertimbangan terakhir bergantung atas penyesuaian one-to-one berdasarkan nilai buku ekuitas pada saat penyelesaian transaksi.
Adapun, kesepakatan tersebut bergantung pada persetujuan pemegang saham Krungsri, serta peraturan yang berlaku umum. Selanjutnya, transaksi ini diharapkan akan rampung pada semester kedua tahun 2023.
Editor: Jeanny Aipassa