Hore! Tol Solo-Yogyakarta dari Kartosuro-Purwomartani Bakal Rampung 2024
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menargetkan jalan tol Solo - Yogyakarta dari Kartosuro hingga Simpang Susun (SS) Purwomartani, Kabupaten Sleman rampung tahun 2024.
"Untuk PSN Tol Solo-Yogyakarta, tahun 2024 semoga sudah dapat dimanfaatkan masyarakat sampai Purwomartani, karena tol ini memang sudah sangat ditunggu,” ucap Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa dalam pernyataan tertulisnya, Minggu (23/7/2023).
Konstruksi Jalan Tol Solo - Yogyakarta - NYIA Kulonprogo Seksi 1 sepanjang 42,38 km dikerjakan oleh kontraktor PT Jogjasolo Marga Makmur dalam 2 paket, yakni Seksi 1 paket 1.1 ruas Kartasura-Klaten sepanjang 22,30 km dan Seksi 1 paket 1.2 ruas Klaten-Purwomartani sepanjang 20,08 km.
Saat ini, pengadaan lahan ruas Kartosuro-Klaten sudah 95,26 persen dengan progres konstruksi 53,3 persen. Sementara untuk ruas Klaten-Purwomartani progres lahan mencapai 79,96 persen dengan pekerjaan fisik 2,6 persen.
"Tol ini sangat ditunggu masyarakat karena lebih dari 25.000 kendaraan lewat Solo-Jogja setiap harinya, sehingga sudah crowded, bahkan di periode tertentu sangat macet. Segera kita selesaikan supaya lalu lintasnya lebih lancar lagi," tutur Basuki.
Pembangunan Tol Solo - Yogyakarta - NYIA Kulonprogo Seksi II Purwomartani - Gamping sepanjang 23,42 km yang terbagi menjadi 2 paket, yaitu Paket 2.1 Purwomartani - Monjali sepanjang 9,03 km dan Paket 2.2 Monjali - JC. Sleman sepanjang 6,6 km serta Seksi III Sleman - Purworejo sepanjang 38,59 km.
Jalan Tol Solo - Yogyakarta - NYIA Kulonprogo memiliki total panjang 96,57 Km dengan nilai investasi sekitar Rp27,48 triliun. Jalan tol ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan konektivitas wilayah segitiga emas Jogja, Solo, dan Semarang (Joglosemar) karena akan terhubung dengan Jalan Tol Yogyakarta - Bawen dan Jalan Tol Trans Jawa ruas Semarang – Solo.
Selain itu, kehadiran Jalan Tol Solo - Yogyakarta - NYIA Kulonprogo juga menjadi akses pendukung menuju destinasi pariwisata nasional seperti Candi Prambanan serta memangkas waktu tempuh perjalanan masyarakat yang akan menuju ke Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo.
Editor: Puti Aini Yasmin