HT: Bangun RI Bukan hanya Capital Investment, tapi Juga Bisa Ciptakan Lapangan Kerja

JAKARTA, iNews.id - Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) mengatakan, salah satu tantangan besar Indonesia saat ini adalah sektor ketenagakerjaan. Menurutnya, masalah pengangguran usai pandemi perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan angka pengangguran Indonesia pada periode Agustus 2022 tercatat 8,42 juta orang, naik dari Februari 2022 sekitar 8,4 juta orang.

Baca Juga

Purbaya Soroti Perlunya Pengembangan Lebih Lanjut di Sekitar Jalur Whoosh

Adapun penduduk usia kerja berjumlah 209,4 juta orang, naik 2,71 juta orang. Dari jumlah itu, yang terserap menjadi angkatan kerja143,72 juta orang atau naik 3,57 juta orang dan bukan angkatan kerja sebanyak 65,7 juta orang atau turun 0,86 juta orang.

"Jadi bangun Indonesia bukan hanya capital invesment saja, investasi dari luar negeri, tetapi yang juga bisa menciptakan lapangan kerja," kata Harry dalam Workshop: MNC Media Group Technology & Innovation Center di Jakarta, Jumat (10/2/2023).

Baca Juga

Jessica Tanoesoedibjo Berharap Lulusan MNC University Siap Terjun ke Lapangan Kerja

Dia juga membahas soal bonus demografi Indonesia pada 2045 mendatang. Selain itu, adanya perkembangan teknologi juga menjadi tantangan baru sektor ketenagakerjaan yang harus disesuaikan.

"Kita ada bonus demografi, ada tambahan 40 juta jiwa 20 tahun ke depan, belum lagi karena kemajuan teknologi, yang tadinya dikerjakan 10 orang, turun menjadi 6 orang, nanti bisa menjadi 2 orang. Jadi kebutuhan lapangan kerja ke depan sangat luar biasa," ujarnya.

Baca Juga

HT Dorong Lulusan MNC University Turut Ciptakan Lapangan Kerja 

Menurut Hary, sektor ketenagakerjaan saat ini punya ketimpangan yang cukup besar, antara jumlah angkatan kerja ditambah kompetensi kerja yang dibutuhkan industri.

"Kalau tidak ketimpangan ini tidak akan pernah selesai. Itu hanya bisa diciptakan kalau mampu menciptakan kebijakan yang berpihak, kalau kita bisa membuat kebijakan yang berpihak, dan itu ranahnya legislatif dan eksekutif, baru Indonesia bisa besar sekali," tuturnya.

Baca Juga

Hary Tanoe: Penciptaan Lapangan Kerja Amat Penting untuk Capai Roadmap Indonesia 2045 

Editor: Jujuk Ernawati