Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menkop: Koperasi Bisa Kelola Tambang Mineral dan Batu Bara, PP 39 Tahun 2025 Sudah Terbit
Advertisement . Scroll to see content

IATA Perkuat Bisnis Batu Bara, Sumatera Resources Resmi Akusisi 46,16 Persen Saham Putra Muba Coal

Jumat, 08 April 2022 - 17:24:00 WIB
IATA Perkuat Bisnis Batu Bara, Sumatera Resources Resmi Akusisi 46,16 Persen Saham Putra Muba Coal
Penandatanganan perjanjian kerja sama jual beli akuisisi 46,16 saham PT Putra Muba Coal oleh PT Sumatra Resources dengan PT Tri Ihwa Samara, di Kawasan MNC tower Jumat (8/4/2022). (Foto: MPI/Azhfar Muhammad)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT Sumatera Resource, anak usaha PT MNC Energy Investments Tbk (IATA), resmi mengakuisisi 46,16 persen saham PT Putra Muba Coal (PMC). 

Hal itu, ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama jual beli akuisisi 46,16 saham PMC oleh PT Sumatra Resources dengan PT Tri Ihwa Samara, di Kawasan MNC tower Jumat (8/4/2022). 

Komisaris IATA, Darma Putra, mengatakan dengan akuisisi tersebut, Sumatera Resource resmi memiliki 100 persen saham PMC, dari sebelumnya 53,84 persen. 

"Akuisisi ini sejalan dengan ambisi IATA untuk memperkuat posisi di sektor energi, khususnya di bisnis pertambangan batu bara," kata Komisaris IATA, Darma Putra, di Kawasan MNC Tower, Jakarta, Jumat (8/4/2022). 

Menurut dia, PMC saat ini telah memiliki cadangan sebesar 54,8 juta metrik ton (MT) dari 2.947 ha konsesi, yang terletak di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

Tahun ini, lanjutnya, PMC berencana meningkatkan produksinya dari 2 juta MT pada 2021 menjadi 4,5 juta MT pada 2022. PMC sendiri telah menyumbang 58 persen dari total target produksi PT Bhakti Coal Resources (BCR)  sebesar 7,8 juta MT tahun ini. BCR adalah perusahaan induk batu bara yang dimiliki IATA.  

Dia menjelaskan, akuisisi ini tentu akan meningkatkan profitabilitas IATA. Kegiatan operasional PMC pada 2021 mencatat pendapatan sebesar 56,32 juta dolar AS dan memiliki EBITDA sebesar 24,01 juta dolar AS.

Darma Putra mengungkapkan, dengan meroketnya harga batu bara akibat meningkatnya pemintaan dan masalah rantai pasokan yang timbul dari konflik Rusia-Ukraina, management optimis akuisisi tersebut akan meningkatkan posisi keuangan PMC dengan perkiraan profit dua kali lipat di tahun ini.

“Profitnya ke depan directnya akan lebih besar jika produksinya tahun ini akan 4,5 Juta lebih dari dua kali lipat. Jadi sekarang dengan  margin dan cost yang baik, maka akan membuat keuntungan juga lebih baik. Itulah kenapa kami mengakuisisi 46,16 persen saham PMC dari partner, sehingga kita memiliki utuh 100 persen,” tutur Darma Putra.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut