Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : IHSG Hari Ini Ditutup Terkoreksi ke 8.051, SSTM-MLPT Pimpin Top Losers
Advertisement . Scroll to see content

IHSG Hari Ini Rawan Profit Taking, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

Jumat, 17 Juni 2022 - 08:22:00 WIB
IHSG Hari Ini Rawan Profit Taking, Simak Rekomendasi Saham Pilihan
Ilustrasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia. (Foto: dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Jumat (17/6/2022), diprediksi rawan profit taking. Hal itu, dipengaruhi sentimen global, antara lain melemahnya Bursa Wall Street dan melonjaknya harga minyak mentah. 

Kepala Riset MNC Sekuritas, Edwin Sebayang, mengatakan, IHSG hari ini berpotensi melemah dengan pergerakan di rentang level 6.959 - 7.023.

"Jatuhnya DJIA (Dow Jones) dikombinasikan dengan turunnya EIDO, serta turunnya harga beberapa komoditas, dan semakin melemahnya nilai tukar Rupiah berpotensi menjadi sentimen negatif bagi perdagangan di Bursa Indonesia Jumat ini," ungkap Edwin dalam risetnya, Jumat (17/6/2022).

Seiring dengan kondisi pasar yang rawan profit taking, saham-saham pilihan yang direkomendasikan untuk dibeli (Buy), antara lain BBCA, PGAS, ASII, MAPI, ITMG, ISAT, PTBA, CPIN, TOWR, ADMR, TBIG.

Berikut saham-saham rekomendasi MNC Sekuritas yang dapat menjadi pilihan, yaitu : 

BBCA Rp7.200 - Rp7.950
PGAS Rp1.730 - Rp1.910
ASII Rp6.500 - Rp7.200
MAPI Rp860 - Rp960
ITMG Rp30.975 - Rp34.250

Sementara itu, Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar, mengatakan secara teknikal indeks berpeluang mengalami profit taking yang terlihat dari pola candle bearish pin bar & pola konsolidasi. 

“Trend bullish, selama di atas 6.932, berpeluang menuju level 7.051-7.160 (high kemarin di 7.138)). IHSG closing di atas 5 day MA (7.037),” kata Andri dalam risetnya, Jumat (17/6/2022). 

Lebih lanjut, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Leisyaputra menyampaikan, investor khawatir langkah sejumlah bank sentral yang menaikkan suku bunga secara agresif akan memicu resesi ekonomi global. 

Hal itu, sudah terlihat dari melemahnya Bursa Wall Street pada penutupan perdagangan Kamis (16/6/2022). Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 2,42 persen, S&P 500 terkoreksi 3,25 persen, sedangkan indeks Nasdaq turun signifikan sebesar 4,08 persen. 

“Investor khawatir langkah the Fed dalam mengendalikan inflasi akan membawa ekonomi ke arah resesi. Bursa Eropa seperti FTSE 100, CAC 40 dan Dax Performance Index mengalami pelemahan yang signifikan setelah adanya kenaikan suku bunga the Fed,” ujar Maxi.

Menurut dia, langkah Bank Sentaral Inggris dan Swiss yang ikut menaikkan suku bunga mengikuti jejak The Fed, semakin menambah kekhawatitan pelaku pasar keuangan. 

Dengan kondisi pasar saat ini, BNI Sekuritas memberikan rekomendasi saham, antara lain PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan rekomendasi sell di harga Rp404/Rp410 target Rp390/Rp374 stop loss di atas Rp424.

Kemudian saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dengan rekomendasi buy pada harga Rp1.790-Rp1.820 dan target Rp1.860/Rp1.890, stop loss di bawah Rp1.700.

Investor juga bisa mencermati saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dengan rekomendasi buy di atas harga Rp6.900 dengan target Rp7.025/Rp7.100 dan stop loss di bawah Rp6.750.

Aksi buy juga bisa dilakukan pada saham PT Timah Tbk pada harga Rp1.775-Rp1.785 target Rp1.835/Rp1.850 stop loss di bawah Rp1.700/Rp1.685.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut