Imbas Corona, J.Crew Ajukan Bangkrut
NEW YORK, iNews.id - Wabah virus corona (Covid-19) terus memakan korban di industri ritel. Peritel pakaian asal AS, J.Crew mengajukan bangkrut.
Dilansir Bloomberg, Senin (4/5/2020), pengajuan tersebut disampaikan lewat Pengadilan AS untuk Distrik Virginia Timur. Dalam dokumen pengajuan itu, J.Crew belum berencana melikuidasi seluruh aset dan tetap beroperasi dengan skala yang jauh lebih kecil.
Perusahaan yang bermarkas di New York itu diketahui dililit utang cukup besar. Nilai utang yang jatuh tempo pada 1 Februari lalu hampir 1,7 miliar dolar AS atau Rp25 triliun. Wabah corona yang memaksa banyak toko tutup membuat J.Crew tak mampu membayar utang.
"J.Crew sepakat dengan para kreditur untuk mengubah utang 1,65 miliar dolar AS menjadi saham berbarengan dengan perolehan dana segar 400 juta dolar AS dari investor termasuk Anchorage Capital Group, GSO Capital Partners, dan Davidson Kepmner Capital Management," kata J.Crew lewat pernyataan tertulis.
J.Crew memiliki pasal 11 yang memungkinkan mereka tetap beroperasi. Namun, mereka harus mengurangi pinjaman dan menutup toko-toko yang tak menguntungkan untuk mengurangi biaya.
Sebelum wabah merebak, J.Crew kesulitan menghadapi persaingan dengan penjual online. Selain itu, perseroan juga menghadapi tantangan dari selera konsumen yang menilai produknya kurang trendi dan berkualitas buruk.
J. Crew mengoperasikan 182 toko dengan merek J.Crew, 140 toko bermerek Madewell, dan 170 toko berkonsep factory outlet.
Editor: Rahmat Fiansyah