Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Restui KAI Tambah 30 Rangkaian KRL: Kalau untuk Rakyat Saya Tidak Ragu
Advertisement . Scroll to see content

Impor Kereta Bekas Belum Jelas, 10 Rangkaian KRL yang Akan Pensiun Masih Beroperasi

Selasa, 25 April 2023 - 21:36:00 WIB
Impor Kereta Bekas Belum Jelas, 10 Rangkaian KRL yang Akan Pensiun Masih Beroperasi
KCI masih mengoperasikan 10 rangkaian KRL yang akan dipensiunkan pada tahun ini. (Foto: Dok. PT KCI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) masih mengoperasikan 10 rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) yang akan dipensiunkan pada tahun ini. Padahal, 10 rangkaian tersebut harus berhenti beroperasi demi menjaga keselamatan penumpang.

VP Corporate Secretary KCI, Anne Purba memastikan pemberhentian operasional 10 rangkaian KRL tahun ini tetap dilakukan. Hanya saja, pihaknya masih berkoordinasi dengan pemerintah selaku otoritas dan pemegang saham. 

"Khusus untuk KRL saat ini kami terus berkoordinasi dengan pemerintah dan stakeholder, ini kan sudah positif (pemberhentian)," ujar Anne saat ditemui di Stasiun Jakarta Kota, Selasa (25/4/2022). 

KCI memang akan memensiunkan 10 rangkaian KRL pada tahun ini, dan 16 rangkaian KRL pada 2024. Anne menyebut, penghentian operasi 10 rangkaian KRL tersebut harus dibarengi dengan pengadaan rangkaian KRL tambahan agar KCI bisa memenuhi kebutuhan perjalanan masyarakat setiap harinya.

Dalam konteks ini, KCI selaku operator sudah mengajukan surat permohonan impor KRL bekas asal Jepang kepada Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag). Sayangnya, surat tersebut ditolak dengan alasan KCI harus mengedepankan produksi dalam negeri. 

Meski opsi TKDN menjadi dasar pikir adanya penolakan impor tersebut, PT INKA (Persero) selaku BUMN pemasok kereta belum bisa memenuhi kebutuhan KRL dari anak usaha PT KAI (Persero) itu hingga 2025 mendatang. 

"BPKP juga untuk melakukan audit mengenai konversi dan pengadaan kalau ada perubahan nanti akan kami informasikan," ucap Anne. 

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menilai ada kebutuhan mendesak di balik permintaan izin impor 10 KRL bekas. VP Public Relations KAI, Joni Martinus memandang ada kebutuhan mendasar atas angkutan penumpang, setelah KCI memensiunkan 10 rangkaian KRL pada 2023 dan 16 rangkaian KRL pada 2024.

Menurutnya, permohonan impor kereta bukan menjadi alasan KAI selaku pemegang saham KCI tidak mengutamakan produksi dalam negeri, namun hanya menjadi alternatif di tengah kebutuhan dan lonjakan penumpang KRL yang tinggi.

Menurutnya, INKA belum bisa memasok dalam dua hingga tiga tahun mendatang, sehingga meminta waktu tambahan. Hal itu menjadi alasan impor KRL bekas dari Jepang.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut