Impor Pangan Rugikan Petani, Mentan Minta Pintu Karantina Diperketat
JAKARTA, iNews.id - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyebut, kebutuhan pangan dalam negeri yang diadakan melalui impor akan menghancurkan petani lokal. Pasalnya, pajak impor yang rendah membuat harga pangan dari luar negeri terkadang lebih murah dari milik petani.
Mentan meminta Badan Karantina yang menjadi pintu gerbang masuknya komoditas pertanian harus lebih diperketat, sehingga meminimalisir impor pangan yang masuk dan menjaga petani.
"Indonesia ini harus kita kawal, jangan sampai orang mau cari untung jebol pintu-pintu karantina, hanya orang yang berkepentingan dengan impor dan ekspor dengan uang triliunan tidak peduli rakyat Indonesia dan mengabaikan karantina," ujar Syahrul dalam sambutannya pada Hari Jadi Badan Karantina Pertanian, Selasa (18/10/2022).
Mentan mencontohkan ketergantungan impor gandum yang saat ini jumlahnya cukup besar. Gandum memang sulit untuk ditanam di Indonesia, namun sebetulnya para petani Indonesia bisa diuntungkan, apabila produsen yang menggunakan gandum sebagai bahan dasar dicampur dengan produk lokal, seperti sorgum maupun singkong.