Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jangan Ditiru! Viral Wanita Makan Mi Instan Pakai Minyak Telon, Ini Bahayanya
Advertisement . Scroll to see content

INA Himpun Dana Rp400 Triliun, Investasi di Sektor Infrastruktur hingga Energi

Jumat, 14 Juli 2023 - 14:37:00 WIB
INA Himpun Dana Rp400 Triliun, Investasi di Sektor Infrastruktur hingga Energi
Indonesia Investment Authority (INA). (Foto: ina.go.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Indonesia Investment Authority (INA) mencatat telah menandatangani persetujuan investasi di dalam negeri mencapai 25 miliar dolar AS atau setara Rp400 triliun. Jumlah tersebut nantinya disalurkan di empat industri strategis. 

Empat industri yang dimaksud di antaranya sektor infrastruktur, kesehatan, digital, dan energi.

"Kami sudah tandatangan investasi di Indonesia lebih dari 25 billion dolar AS atau Rp400 triliun yang akan disalurkan di empat industri utama, infrastruktur, kesehatan, digital, dan energi," ujar Ketua Dewan Direktur INA Ridha Wirakusumah dikutip, Jumat (14/7/2023). 

Ridha menambahkan, nilai investasi yang sudah disepakati dengan beberapa investor itu dapat membantu perkembangan atau mendorong kemajuan Indonesia. 

"Kami berharap kami dapat membantu perkembangan kemajuan Indonesia melalui kerja sama dengan berbagai pihak, memberikan alternatif pembiayaan yang diharapkan bisa mendatangkan modal dan keahlian dunia," ucapnya.

INA merupakan lembaga investasi sui generis dan melakukan investasi dengan ko-investasi dengan mitra investor, baik dalam maupun luar negeri. Tujuan investasi Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia itu yakni mengelola aset domestik yang dianggap perlu untuk dilakukan pembangunan di dalam negeri. 

Di sektor infrastruktur, INA tengah membidik sejumlah investor asing agar bisa berpartisipasi dalam pembangunan Jalan Tol Trans Jawa dan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Saat ini, proses pembidikan tengah dilakukan. 

Ridha menuturkan, pihaknya sedang mempersiapkan beberapa transaksi tambahan yang nantinya akan masuk ke dalam bisnis JTTS dan Tol Trans Jawa.

"Banyak (investor), tugasnya itu memperkenalkan Indonesia untuk masuk partisipasi pembangunan di Indonesia, termasuk jalan tol Jawa dan Sumatera ini sedang disiapkan, prosesnya agak perlu waktu," katanya.

Peluang investor baik dalam dan luar negeri ikut membangun proyek jalan tol dianggap perlu. Ridha mengatakan, partisipasi ini mempertimbangkan nilai imbal balik yang sepadan dengan risiko investasi.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut