Inalum Klaim Dana untuk Kuasai Freeport Sudah Siap
JAKARTA, iNews.id - PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum menyatakan, pendanaan untuk menguasai saham mayoritas di PT Freeport Indonesia sudah siap.
Inalum merupakan induk holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pertambangan yang ditugaskan pemerintah untuk mengakuisisi saham Freeport hingga 51 persen.
Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin menyatakan, pemerintah saat ini masih terus melakukan negosiasi soal valuasi saham perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu.
Dari sisi pendanaan, kata dia, sudah ada lebih dari lima bank yang siap memberikan pinjaman kepada Inalum untuk mengkuisisi saham Freeport.
"Di atas lima bank bersedia kasih pinjaman. Kami pilih Jepang dulu. Karena rate-nya paling murah, Sama bankirnya sudah ketemu. Sudah ada jumlah dan toolsnya kira-kira seperti apa. Jadi memberikan confidence bahwa kita bisa melakukan transaksi itu," ujarnya di Jakarta, Kamis (12/4/2018).
Budi menyatakan, saat ini Inalum sebagai induk holding BUMN tambang masih terus berkoordinasi dengan pemerintah. Dia mengungkapkan negosiasi tersebut berjalan dengan alot.
“Pastinya lebih a lot jika dibandingkan kita beli kain batik di Thamrin City. Intinya uangnya sudah ada, orangnya sudah mau, tinggal tawar-tawaran saja, biasalah" ucap Mantan Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk itu.
Sekadar informasi, guna memuluskan rencana divestasi 51 persen saham PT Freeport Indonesia (PTFI), pemerintah akan segera mengakuisisi hak partisipasi (participation interest) perusahaaan tambang asal Inggris-Australia, Rio Tinto. Pasalnya, Rio Tinto memiliki hak partisipasi di Freeport Indonesia sebesar 40 persen.
Selanjutnya, pemerintah juga akan segera mengambil alih saham Freeport Indonesia yang dibeli oleh Freeport Mc Moran melalui PT Indocopper Investama sebesar 9,36 persen. Hal ini dilakukan untuk memuluskan langkah pemerintah menguasai perusahan yang telah bercokol di Indonesia sejak 52 tahun silam itu. (Ulfa Arieza)
Editor: Rahmat Fiansyah