India Bakal Batasi Ekspor Gula hingga 10 Juta Ton
NEW DELHI, iNews.id - India memutuskan untuk membatasi ekspor gula hingga 10 juta ton untuk musim pemasaran yang berlangsung hingga September 2022. Hal ini dilakukan demi menjaga harga di dalam negeri tetap terkendali.
Dikutip dari CNN Business, pembatasan ini dilakukan beberapa pekan setelah India melarang ekspor gandum karena gelombang panas. Penjual ekspor juga telah diimbau untuk mendapatkan izin khusus dari pihak berwenang untuk setiap ekspor gula antara 1 Juni hingga 31 Oktober 2022.
Langkah untuk membatasi ekspor ini datang pada saat inflasi ritel tahunan mencapai 7,8 persen per April, atau menyentuh level tertinggi dalam delapan tahun terakhir. Hal ini sekaligus meningkatnya perlindungan pangan di seluruh dunia, karena produsen utama mengekang ekspor pertanian menambah kejutan pasokan yang dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina pada Februari.
Menurut data pemerintah, pada tahun pemasaran yang berlangsung dari Oktober 2021 hingga September 2022, pabrik gula India sejauh ini telah menandatangani kontrak ekspor sekitar 9 juta ton. Dalam periode 12 bulan sebelumnya, negara tersebut mengirimkan 7 juta ton gula ke luar negeri, jumlah tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.
Seperti diketahui, India merupakan produsen gula terbesar di dunia dan eksportir terbesar kedua setelah Brasil. Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan, pihaknya perlu mengambil tindakan untuk mempertahankan stok gula di dalam negeri setelah pertumbuhan ekspor yang belum pernah terjadi sebelumnya seperti tahun lalu dan di musim saat ini.
Pembatasan ekspor gula oleh India menggarisbawahi rapuhnya situasi pangan global. Pembeli global berharap bahwa pengiriman gandum India akan membantu mengisi kesenjangan yang diciptakan oleh perang di Eropa, yang telah memukul pengiriman penting ekspor pertanian.
Editor: Aditya Pratama