Indonesia Menuju Pusat Perdagangan Halal, Mendag Optimistis Ekspor ke Arab Saudi Meningkat
JAKARTA, iNews.id - Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, optimistis ekspor produk Indonesia ke Arab Saudi akan terus meningkat. Hal ini terkait dengan target Indonesia menuju Pusat Perdagangan Produk Halal Dunia di 2024.
Optimisme itu disampaikan Mendag Zulkifli pada pertemuan makan malam dengan Saudi-Indonesia Business Council dan Saudi Businessman, di kediaman shareholder of Albilad Bank, Syech Ibrahim Assubaie, Jeddah, Arab Saudi, pada Sabtu (21/1/2023) waktu setempat.
"Saya berharap para pengusaha Indonesia dan pengusaha Arab Saudi dapat terus bekerja sama meningkatkan hubungan bisnis dan perdagangan antara Indonesia dan Arab Saudi. Kuncinya adalah komunikasi, komunikasi, dan komunikasi yang lebih intens," kata Zulkifli dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (22/1/2023).
Menurut Mendag, Indonesia sedang mempersiapkan pelaku usaha ekspor untuk dapat memenuhi permintaan pasar Arab Saudi. Pasalnya, Arab Saudi merupakan salah satu mitra strategis untuk Indonesia.
Adapun Arab Saudi menempati posisi kedelapan sebagai negara tujuan ekspor produk makanan olahan Indonesia antara lain tuna kaleng, mi instan, saus sambal, kecap, serta biskuit dan wafer.
Untuk meningkatkan ekspor ke Arab Saudi, Indonesia mendorong pelaku ekspor untuk memperhatikan standar, kualitas, kuantitas, permodalan, keberlanjutan, dan keterampilan sesuai permintaan pasar Arab Saudi.
Zulkifli mengungkapkan, peluang untuk meningkatkan ekspor ke Arab Saudi masih terbuka untuk berbagai produk, seperti alas kaki, pakaian, farmasi, jasa konstruksi, makanan olahan, kertas, plywood, dan produk konsumsi harian lainnya masih dapat ditingkatkan perdagangannya.
Dia menyampaikan, Indonesia adalah salah satu dari sedikit negara yang tetap melanjutkan tren pemulihan ekonomi pada 2022. Bahkan, beberapa negara mitra dagang utama Indonesia seperti Tiongkok, Amerika Serikat, dan Uni Eropa justru mengalami pelemahan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2022.
"Sejak akhir 2021, pertumbuhan ekonomi Indonesia berhasil terjaga di atas 5 persen. Pada kuartal III-2022 ekonomi tumbuh 5,72 persen," ungkap Zulkifli.
Mendag menjelaskan, ekspor menjadi salah satu komponen utama pendorong pertumbuhan ekonomi. Kontribusi ekspor barang dan jasa bahkan terus meningkat sejak kuartal II 2021 hingga kuartal III 2022, dari 20,46 persen menjadi 26,23 persen dari total produk domestik bruto (PDB).
"Sebagai Menteri Perdagangan, saya diberi tugas oleh Presiden RI Joko Widodo untuk meningkatkan ekspor nonmigas khususnya ke negara mitra dagang strategis seperti Arab Saudi," ujar Zulkifli.
Pada periode Januari-Oktober 2022, kinerja ekspor nonmigas Indonesia-Arab Saudi naik 26,48 persen sebesar 2,43 miliar dolar AS. Nilai ini naik dibandingkan periode yang sama tahun 2021 yang sebesar 1,92 miliar dolar AS.
Editor: Jeanny Aipassa