Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Izin Bandara IMIP di Morowali Dicabut, Jokowi Bantah Pernah Meresmikannya
Advertisement . Scroll to see content

Indonesia Night di World Economic Forum 2023 Diramaikan Goyang Poco-Poco dan Sambal Pedas

Kamis, 19 Januari 2023 - 08:52:00 WIB
Indonesia Night di World Economic Forum 2023 Diramaikan Goyang Poco-Poco dan Sambal Pedas
Indonesia Night di World Economic Forum 2023 diramaikan goyang poco-poco dan sambal pedas. Foto: Ist
Advertisement . Scroll to see content

DAVOS, iNews.id – Suasana serius dalam pertemuan-pertemuan di rangkaian World Economic Forum (WEF) menjadi lebih cair di Indonesia Night 2023 pada Rabu (18/1/2022), yang berlangsung di Hotel Morosani Schweizerhof, tepat di depan Paviliun Indonesia. Acara makin ramai dengan tarian tradisional Indonesia, bergoyang poco-poco bersama peserta WEF dari berbagai negara, sambil mencicipi makanan popular Indonesia dengan sambal pedas yang jarang-jarang bisa ditemukan di kota Davos, Swiss. 

Indonesia Night menjadi acara tahunan di tengah gelaran WEF dan menjadi ajang untuk promosi dan networking dengan komunitas bisnis global yang sedang berkumpul di Davos. Di acara ini, pengunjung bisa melihat potensi bisnis dan investasi, tapi juga bisa mengenal Indonesia lebih dalam dengan penampilan kesenian, budaya hingga kuliner. 

Hadir sebagai tamu kehormatan pada acara ini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjatian, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahaidalia, Menteri ESDM Arifin Tasrif, MenKop UKM Teten Masduki, Dubes RI untuk Swiss Muliaman Hadad, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Wakil Ketua Umum Kadin Yukki Hanafi, serta sejumlah pejabat lain dan tokoh bisnis. 

Para tamu kehormatan membuka acara sambil berpakaian ada tradisional dari Kalimantan yang menjadi ikon melambangkan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim). 

Dalam pidato pembukaannya, Menko Bidang Kermaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyerukan ke hampir seribu tamu yang hadir bahwa “Indonesia dalam kondisi yang lebih baik di banding sebelumnya, penanganan pandemi di Indonesia juga sangat baik, serta perekonomian Indonesia punya kinerja yang baik.” 

Dia pun mengajak para tamu untuk langsung menikmati makan malam. Tamu yang terdiri dari pelaku bisnis, tokoh ekonomi, pejabat negara dan peserta WEF dari berbagai negara itu berteduh dari salju yang sedang turun lebat, mereka bisa menghangatkan diri sambil menikmati menu olahan chef Vindex Tengker seperti pecel Blitar, soto ayam Lamongan, domba bumbu rujak, bakso, sambal mangga dan lainnya. 

“Menu yang disajikan ini mewakili sejumlah daerah tujuan wisata super prioritas Indonesia,” ujar Vindex. 

Makan malam sambil membuka jaringan dengan komunitas internasional semakin meriah dengan kehadiran sejumlah musisi Indonesia seperti Dewi Gita dan Edo Kondologit serta seniman tarian tradisional Indonesia. Para tamu yang kerap juga meramaikan Paviliun Indonesia, berdiskusi tentang potensi investasi dan bisnis di Indonesia, mendalami tentang hilirasi yang menjadi tema utama kehadiran Indonesia di Davos tahun ini, dalam Indonesia Night juga bisa mengecap sedikit secara visual, rasa dan suasana Indonesia. 

Puncak acara semakin ramai, ketika tamu yang hadir ikut belajar tarian populer poco-poco. Berbaur dan bergoyang, tamu dari berbagai penjuru dunia dengan delegasi dari berbagai wilayah Indonesia. Sambil bersiap mengarungi 2023 yang dalam berbagai sesi WEF di Davos diprediksi akan penuh tantangan, terpancar dari tema WEF tahun ini Cooperation in a Fragmented World. Di Indonesia Night, nuansa kebersamaan dalam keragaman yang muncul.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut