Indonesia-Peru Godok Perjanjian Perdagangan Bebas, Jokowi Ingin Rampung Tahun Depan
JAKARTA, iNews.id - Indonesia dan Peru sepakat memperkuat kerja sama bilateral khususnya untuk perdagangan bebas. Untuk itu, kedua negara akan segera menggodok perjanjian perdagangan bebas.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, nilai perdagangan antara Indonesia dan Peru dalam lima tahun terakhir menunjukan progres yang baik.
Oleh karenanya, Presiden Jokowi meminta dukungan Presiden Peru, Dina Boluarte, untuk membentuk perjanjian perdagangan bebas agar dapat segera diselesaikan paling lambat pada 2024.
“Saya harap perundingan pertama dapat selesai paling lambat akhir 2024 sehingga dapat diumumkan di sela-sela Pertemuan Tingkat Tinggi APEC 2024 di Peru,” ujar Jokowi saat pertemuan bilateral dengan Dina Boluarte di San Fransisco, Amerika Serikat, ditulis Sabtu (18/11/2023).
Selain itu, Jokowi juga meminta dukungan Presiden Peru terkait keberlangsungan Forum Bisnis Indonesia-Amerika Latin dan Karibia (INA-LAC) yang akan digelar pada tahun 2024.
“Mohon dukungan Yang Mulia bagi kelancaran INA-LAC 2024 untuk perkuat kemitraan ekonomi antara Indonesia dengan Amerika Latin dan Karibia,” kata Jokowi.
Presiden juga mendorong dibangunnya dialog dan kerja sama antar negara penghasil mineral. Tujuannya memastikan ketersediaan dan nilai tambah mineral hingga keberlanjutan rantai pasok global.
“Terkait critical minerals, kita perlu membangun dialog dan kerja sama bersama negara penghasil mineral lainnya untuk jamin ketersediaan dan nilai tambah, dorong kemajuan ekonomi, dan pastikan sustainabilitas rantai pasok global,” ungkap Jokowi.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Peru sepakat mengenai pentingnya kedua negara untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi. Presiden Dina pun mengundang para investor Indonesia untuk berinvestasi di Peru.
Editor: Jeanny Aipassa