Indonesia Raih Komitmen Investasi Rp125 triliun Selama G20, Apakah Balik Modal?
JAKARTA, iNews.id - Indonesia meraih komitmen investasi yang nilainya mencapai 8 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp125,4 triliun selama penyelengaraan G20 di Bali.
"Komitmen investasi yang sudah diteken kurang Lebih sekitar 7-8 miliar dolar AS yang sudah di teken (sepanjang G20)," kata Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, dalam video conference yang diunggah Kementerian Invetasi/BKPM, Rabu (16/11/2022).
Bahlil menjelaskan, komitmen investasi tersebut didapatkan dari beberapa negara yang berminat untuk menggarap sumber daya alam Indonesia untuk dilakukan hilirisasi. "Kemudian negaranya ada bermacam-macam, ada Korea, China, Eropa, Uni Emirat Arab dan lainnya, detailnya nanti saat kita melakukan penandatanganan," kata Bahlil.
Disamping itu, komitmen invetasi yang masuk juga ada secara khusus untuk menggarap Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantrara. Namun Bahlil belum bisa spesifik untuk menyebutkan berapa total investasi dan kapan akan direalisasikan.
Seperti diketahui, perusahaan otomotif asal Korea Selatan, Hyundai telah menandatangani MoU dengan kepala Otorira IKN Nusantara untuk membangun pusat riset dan Inovasi untuk mobil listrik. Dimulai dari awal tahun 2023 Hyundai akan membuat peta jalan pengembangan AAM dan perencanaan Proof of Concept (PoC) dalam bidang Urban Air Mobility (UAM) dan Regional Air Mobility (RAM) serta ekosistemnya.
Selain itu LG juga juga melakukan penandatanganan kerjasama untuk pengembangan IKN Nusantara. Kerjasama tersebut fokus pada pengembangan konsep kota cerdas di IKN Nusantara untuk mendukung pembangunan ekonomi hijau di Indonesia, khususnya di IKN Nusantara.
Dari berbagai komitmen investasi tersebut, muncul pertanyaan apakah penyelenggaraan KTT G20 mampu membuat Indonesia balik modal mengingat besarnya anggaran G20 yang dikeluarkan?
Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan menjelaskan total anggaran gelaran G20 di Indonesia mencapai Rp674 miliar. Hingga Oktober 2022, realisasi belanja untuk G20 telah mencapai Rp552 miliar. Dengan demikian, komitmen investasi selama penyelenggaraan G20 yang mencapai Rp125,4 triliun bukan hanya membuat Indonesia balik modal tetapi menuai keuntungan selaku tuan rumah.
Editor: Jeanny Aipassa