Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : APPBI Sebut Kunjungan Mal Melonjak di Peak Season Nataru, Sektor Ritel Optimistis hingga Awal 2026
Advertisement . Scroll to see content

Induk Circle K Mau Caplok 7-Eleven, Segini Tawaran yang Diajukan

Selasa, 20 Agustus 2024 - 07:02:00 WIB
Induk Circle K Mau Caplok 7-Eleven, Segini Tawaran yang Diajukan
Perusahaan pemilik ritel Circle K, Alimentation Couche-Tard (ACT) berencana mengakusisi jaringan ritel 7-Eleven dengan tawaran senilai 38 miliar dolar AS. (Foto: corpo.couche-tard.com)
Advertisement . Scroll to see content

OTTAWA, iNews.id - Perusahaan pemilik ritel Circle K, Alimentation Couche-Tard (ACT) berencana mengakusisi jaringan ritel asal Jepang, 7-Eleven dengan tawaran senilai 38 miliar dolar AS atau setara Rp590 triliun. Nilai tersebut bisa menjadi rekor akuisisi perusahaan asing di negara itu.

Mengutip BBC, jejak ACT di Amerika Serikat (AS) dan Kanada akan berlipat ganda menjadi lebih dari 20.000 lokasi jika kesepakatan itu rampung. Pasalnya, 7-Eleven diketahui memiliki jaringan kuat di wilayah Asia dan Amerika Utara.

ACT menyampaikan telah mengajukan proposal yang menarik untuk membeli jaringan ritel 7-Eleven, tetapi tidak ada jaminan bahwa itu akan berlanjut.

"Perusahaan ini berfokus untuk mencapai transaksi yang disetujui bersama yang menguntungkan pelanggan, karyawan, pewaralaba, dan pemegang saham kedua perusahaan," ucap manajemen ACT dikutip, Selasa (20/8/2024).

Toko 7-Eleven. (Foto: ilustrasi/AFP)
Toko 7-Eleven. (Foto: ilustrasi/AFP)

Kabar akuisisi ini mencuat setelah pasar saham Jepang diguncang oleh rekor fluktuasi awal bulan ini.

Sementara, pemilik 7-Eleven, Seven & i Holdings menyampaikan telah membentuk komite khusus untuk mempertimbangkan tawaran yang diajukan ACT.

Manajemen Seven & i Holdings mengaku telah menerima proposal penawaran awal dan tidak mengikat dari ACT untuk mengakuisisi saham yang beredar.

"(Komite) khusus bermaksud untuk melakukan peninjauan yang cepat, cermat, dan menyeluruh terhadap proposal tersebut," kata manajemen Seven & i Holdings.

Jika kesepakatan tersebut rampung, perusahaan akan menghadapi tantangan dari pengawas persaingan usaha di Amerika Utara. Pasalnya, 7-Eleven mengelola lebih dari 13.000 toko di AS dan Kanada, sementara ACT memiliki lebih dari 9.000 toko.

Dalam beberapa tahun terakhir, investor telah mendesak Seven & i untuk menjual sebagian asetnya guna memfokuskan perusahaan pada merek 7-Eleven.

Tawaran akuisis ini juga muncul setelah pasar saham Jepang mengalami kemerosotan yang memecahkan rekor dan disusul lonjakan yang memecahkan rekor setelah bank sentral memutuskan untuk menaikkan biaya pinjaman.

Adapun, 7-Eleven pertama kali dibawa ke Jepang oleh taipan ritel Masatoshi Ito dari AS pada tahun 1974. Ito, yang meninggal pada 2023 di usia 98 tahun, dianggap berjasa mengubah jaringan toko serba ada itu menjadi kerajaan bisnis global.

Saat ini, 7-Eleven memiliki 85.000 toko di 20 negara dan serta memiliki jaringan yang besar di Asia.

Sementara, ACT yang berkantor pusat di Quebec, Kanada, terdaftar di Bursa Efek Toronto dan mengelola sekitar 17.000 toko di lebih dari 30 negara dan wilayah di seluruh Amerika Utara, Eropa, dan Asia dengan merek Circle K dan Couche-Tard. Kapitalisasi pasar perusahaan ditaksir mencapai 80 miliar dolar Kanada. 

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut