Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ada Insentif Pajak Properti, Lippo Karawaci Bidik Kinerja Positif di Semester II-2021
Advertisement . Scroll to see content

Industri Properti Mulai Bergairah, Lippo Karawaci Targetkan Penjualan Tumbuh 30 Persen

Rabu, 28 April 2021 - 18:37:00 WIB
 Industri Properti Mulai Bergairah, Lippo Karawaci Targetkan Penjualan Tumbuh 30 Persen
CEO PT Lippo Karawaci Tbk, John Riady.
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT Lippo Karawaci Tbk menargetkan penjualan perseroan pada tahun ini akan tumbuh sebesar 30 persen, seiring mulai bergairahnya sektor properti

CEO Lippo Karawaci, John Riady, mengatakan berbagai insentif yang diberikan pemerintah, seperti Pajak Pertambahan Nilai (PPN) nol persen untuk pembelian rumah, membuat permintaan masyarakat khususnya untuk memiliki rumah perdana meningkat. 

Hal itu, lanjutnya, terlihat dari hasil penjualan perseroan pada tahun lalu dan juga awal tahun ini, dimana permintaan terbesar adalah untuk rumah tapak. Bahkan saat peluncuran proyek baru Lippo Karawaci, langsung ludes terjual dalam hitungan jam.

“Di tahun ini kami memproyeksikan pertumbuhan kami 30 persen dibandingkan tahun 2020,” ujar John, Rabu (28/4/2021).

Dia menjelaskan, sebelum adanya insentif pajak dari pemerintah yang diberikan kepada konsumen properti, Lippo Karawaci telah membukukan kinerja positif. Pada kuartal I-2021, Lippo Karawaci berhasil membukukan marketing sales Rp1,31 triliun, melesat 86 persen year-on-year (yoy) dibandingkan Rp703 miliar pada kuartal I-2020. Penjualan pada kuartal I/2021 didorong oleh klaster rumah tapak segmen kelas menengah yang mewakili 63 persen dari total penjualan. 

Kemudian, lebih dari 50,6 persen marketing sales di kuartal I-2021 dicapai LPKR dengan keberhasilan peluncuran proyek perumahan tapak terbesar Cendana Icon di Lippo Village, yang merupakan penjualan tertinggi LPKR dalam satu hari selama lebih dari 20 tahun.

Menurut John, permintaan properti terbesar berasal dari rumah tapak dengan harga di bawah Rp2 miliar, dimana pembelinya sekitar 80 persen merupakan pasar perdana. Sekitar 60 persen pembeli tersebut menggunakan KPR. 

“Jadi inilah yang saya pikir real economy dan real demand yang harus didukung dan harus terus kita kembangkan,” kata dia.

John memaparkan, pihaknya akan melakukan launching banyak proyek baru yang dimulai  di bulan April 2021. 

“Jadi kita akan terus tumbuh dan kita juga melihat bahwa memang permintaannya besar, di Meikarta pun pun penjualan juga naik 100 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” tuturnya.

Sementara itu, Analis Jada Utama Kapital Sekuritas Chris Aprilliony menyebut, insentif berupa pajak pertambahan nilai (PPN) yang ditanggung pemerintah hingga Agustus nanti dipastikan akan memberikan dampak positif bagi kinerja Lippo Karawaci, terutama properti di koridor barat ibukota memiliki tren peningkatan penjualan. 

Hal ini lantaran segmen menengah yang terus bertumbuh dengan adanya pasokan produk baru. Karenanya, Lippo Karawaci diyakini memiliki kinerja yang prospektif. “Untuk jangka menengah dan jangka panjang sahamnya memang prospektif,” ucap Chris.

Dia meyakini pada tahun ini industri properti akan semakin bergairah di semester kedua yang akan berdampak pada peningkatan pendapatan emiten-emiten properti. “Seperti Lippo Karawaci, di kawasan barat (ibukota),” ujar Chris.

Senada dengan Chris, CEO Property Excelent & Advisory F. Rach Suherman menilai, emiten properti di koridor barat ibukota seperti LPKR memiliki keunggulan dari sisi segmentasi. Dia mengatakan, selama ini ceruk pasar dengan permintaan tinggi berada di segmen Rp500 juta hingga Rp2 miliar. 

Namun, pengembang yang memasok hunian segmen tersebut terbatas. Kehadiran beberapa proyek LPKR di segmen ini menjadi keunggulan perseroan. 

"Segmen di atas Rp500 juta yang cukup besar. Di koridor barat pasokan (hunian) yang dilakukan LPKR memenuhi ceruk pasar yang ada,” ujar Suherman.

Dia menilai, pada semester kedua industri properti nasional akan semakin bertumbuh karena masyarakat sudah memiliki daya beli dengan dukungan insentif dari pemerintah berupa PPN. Dia pun memperkirakan permintaan produk-produk properti di koridor barat ibukota akan melesat lebih cepat dibandingkan koridor timur ibukota.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut