Inflasi Oktober 2022 Turun Jadi 5,71 Persen Imbas Penurunan Harga Pangan
JAKARTA, iNews.id - Inflasi Indonesia pada Oktober 2022 tercatat sebesar 5,71 persen secara tahunan (year on year/yoy)). Inflasi ini lebih rendah dibanding bulan sebelumnya sebesar 5,95 persen..
"Kalau kita lihat September lalu inflasi kita di 5,95 persen, sekarang di Oktober 5,71 persen," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Setianto dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (1/11/2022).
Dia mengungkapkan, penyumbang inflasi tertinggi beberapa komoditas seperti bensin, tarif angkutan dalam kota dan antarkota, beras, solar, tarif kendaraan online, dan bahan bakar rumah tangga.
"Ini merupakan penyumbang inflasi tertinggi secara year on year," ujarnya.
Adapun sebaran inflasi di Oktober 2022, di Pulau Sumatera, inflasi tertinggi terjadi di kota Padang dengan inflasi sebesar 7,92 persen. Di pulau Jawa, inflasi tertinggi di kota Serang sebesar 7,54 persen, di Bali dan Nusa Tenggara yang tertinggi adalah di kota Kupang dengan inflasi sebesar 8,06 persen.
"Untuk wilayah Kalimantan, ini terjadi inflasi tertinggi di Tanjung Selor sebesar 9,11 persen, wilayah Sulawesi inflasi tertinggi di Kota Parepare sebesar 7,66 persen," ujarnya.
Sementara itu di Maluku dan Papua, inflasi tertinggi di kota Jayapura sebesar 7,43 persen. Sedangkan inflasi terendah di Kota Ternate sebesar 3,32 persen.
Dia menjelaskan, dua bulan pascapenyesuaian harga BBM, tekanan inflasi komponen Harga Diatur Pemerintah (administered prices) masih tinggi. Itu didorong oleh kenaikan harga bensin, bahan bakar rumah tangga, dan tarif angkutan dalam kota.
"Tekanan inflasi komponen harga bergejolak pada Oktober mulai menurun dibandingkan bulan sebelumnya disebabkan penurunan harga beberapa komoditas pangan," ucapnya.
Editor: Jujuk Ernawati