Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bahlil Respons Putusan MK, Sebut Polisi dan Jaksa Bantu Perkuat Kinerja ESDM
Advertisement . Scroll to see content

Ini Alasan Pengusaha Ingin Pemilu 2024 Diundur

Rabu, 12 Januari 2022 - 07:29:00 WIB
Ini Alasan Pengusaha Ingin Pemilu 2024 Diundur
Ketua Umum Kadin DKI Jakarta, Diana Dewi (foto: mnctrijaya.com)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kalangan pengusaha membenarkan adanya usulan pengunduran waktu Pemilu 2024 yang disampaikan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia beberapa waktu lalu. Ketua Umum Kadin DKI Jakarta, Diana Dewi mengatakan, usulan tersebut mempertimbangkan bahwa pemulihan ekonomi Indonesia belum sepenuhnya tuntas.

"Mengenai wacana yang di sampaikan oleh Menteri Investasi, untuk dapat menunda pelaksanaan Pemilu dari tahun 2024 ke tahun 2027, memang telah disampaikan beberapa pengusaha. Hal ini semata-mata dengan pertimbangan bahwa belum tuntasnya pemulihan ekonomi di Indonesia," ujar Diana kepada MNC Portal Indonesia, dikutip Rabu (12/1/2022).

Diana menambahkan, alasan lain dibalik usulan pengusaha yaitu sebelum dan sesudah memasuki tahun politik, kondisi sosial-politik tanah air pasti akan menghangat. Terlebih, dalam ajang Pemilu akan banyak energi yang terkuras untuk fokus pada keputusan penting yang menyangkut pemimpin negara.

"Kondisi ini yang membuat kami para pengusaha menjadi khawatir akan hal tersebut," kata dia.

Diana tidak menampik bahwa usulan pengusaha ini akan memicu bumbu-bumbu perdebatan di lingkup masyarakat. Maka dari itu, perwakilan pengusaha ini akan menyerahkan usulan tersebut pada keputusan pihak pelaksana Pemilu Indonesia. 

"Tentunya wacana ini akan menjadi perdebatan di masyarakat, untuk itu tentunya kami serahkan keputusannya kepada para Anggota Dewan dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pelaksana Pemilu di Indonesia," ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menuturkan bahwa kalangan dunia usaha berharap jadwal Pemilu 2024 diundur atau penambahan masa jabatan di tengah masa pemulihan ekonomi. Hal ini terkait dengan survei mengenai perpanjangan pemerintahan Presisden Joko Widodo (Jokowi) hingga 2027. 

Bahlil menuturkan, saat ini seluruh negara di dunia tengah menghadapi dua persoalan besar yang sama, yaitu pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi pascapandemi. 

“Jika melihat dunia usaha, rata-rata mereka (pengusaha) berpikir, bagaimana proses demokrasi dalam konteks peralihan kepemimpinan jika ada ruang dapat diundur?” ujar Bahlil dalam keterangan tertulis, Senin (10/1/2022). 

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut