Ini Kabar Terbaru Rencana Perum Bulog Akuisisi Perusahaan Beras Kamboja
JAKARTA, iNews.id - Perum Bulog terus mempersiapkan rencana untuk mengakuisisi perusahaan beras di Kamboja. Bulog saat ini tengah melakukan riset atas aksi korporasi tersebut.
Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita menuturkan, perusahaan terus memaksimalkan infrastruktur produksi di dalam negeri sembari melakukan pendalaman atau riset, sebelum mengambil alih perusahaan asing.
“Kita sebenarnya, kita baru meriset dulu, bagaimana. Sebenarnya bagaimana, tentunya yang kita maksimalkan dulu adalah bagaimana pemenuhan infrastruktur dulu. kita masih dalam tahap riset sih, belum ada kelanjutanya,” ujar Febby saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (4/8/2024).
Sebelumnya, rencana akuisisi tersebut disampaikan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan. Merespons hal tersebut, Direktur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menyampaikan, pihaknya siap menindaklanjuti arahan dan penugasan otoritas sebagai pemegang saham. Aksi ini sekaligus menjaga stabilitas pangan dan rantai pasok beras agar lebih kompetitif.
Selain itu, menjadi strategi jitu menekan volume impor beras yang kerap dilakukan perusahaan beberapa tahun belakangan ini.
Bayu mengatakan, penugasan pemerintah untuk melakukan investasi pangan ke Kamboja bukan hanya tentang memperluas jangkauan geografis, tetapi mewujudkan kompetitif rantai pasok beras, sehingga ketahanan pangan di Indonesia dapat terwujud.
“Hal ini sesuai dengan salah satu visi transformasi kami, untuk menjadi pemimpin rantai pasok pangan terpercaya,” kata Bayu beberapa waktu lalu.
Tak hanya Kamboja, Ombudsman RI justru menyarankan Bulog memperluas akuisisinya hingga ke perusahaan Vietnam, Thailand, dan Australia.
Ombudsman memandang, investasi lahan di dalam negeri cukup mahal nilainya. Sehingga, BUMN pangan itu perlu mengambil alih lahan milik perusahaan asing.
Editor: Aditya Pratama