Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bos Danantara Ungkap Praktik Nakal BUMN: Ada yang Profit Tinggi dengan Percantik Buku
Advertisement . Scroll to see content

Ini Penjelasan Manajemen Bukalapak soal Penutupan Bisnis Marketplace

Jumat, 10 Januari 2025 - 21:49:00 WIB
Ini Penjelasan Manajemen Bukalapak soal Penutupan Bisnis Marketplace
Manajemen Bukalapak menyebut penghentian layanan penjualan produk fisik secara bertahap dilakukan bagian dari strategi baru perusahaan. (Foto: Tangkapan Layar)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Manajemen PT Bukalapak.com Tbk buka suara mengenai penutupan bisnis marketplace perusahaan. Bukalapak resmi mengumumkan penutupan marketplace miliknya pada, Selasa (7/1/2024). 

Head of Media & Communications Bukalapak, Dimas Bayu mengatakan, perubahan dinamika pasar dan persaingan di industri terkait mendorong perusahaan menyesuaikan strategi jangka panjang demi menjaga keberlanjutan dan relevansi perusahaan di masa depan. 

"Rencana ini telah kami sampaikan secara transparan melalui Keterbukaan Informasi yang diumumkan pada akhir Oktober 2024," ujar Dimas dalam keterangannya dikutip, Jumat (10/1/2025).

Dimas menambahkan, sebagai bagian dari strategi baru tersebut, perusahaan mengambil keputusan untuk menghentikan secara bertahap layanan penjualan produk fisik di platform Bukalapak yang akan dimulai pada Februari 2025. 

"Kami ingin menegaskan bahwa perubahan ini adalah langkah yang diperlukan untuk fokus pada lini bisnis yang telah kami kembangkan dan yang memiliki potensi pertumbuhan yang lebih besar," tuturnya.

Dia menambahkan, penghentian layanan penjualan produk fisik di platform Marketplace Bukalapak tidak memberikan dampak yang material terhadap pendapatan perusahaan. Adapun, penjualan produk fisik di platform Bukalapak memiliki kontribusi sekitar 3 persen terhadap total pendapatan perusahaan. 

"Sebaliknya, langkah ini mendukung upaya kami untuk mencapai EBITDA positif dan memastikan keberlanjutan bisnis yang sehat dan menguntungkan," katanya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut