Ini Profil JB Sumarlin, Mantan Menkeu yang Terkenal dengan Gebrakan Ekonomi

JAKARTA, iNews.id - Johannes Baptista Sumarlin atau yang dikenal dengan panggilan JB Sumarlin meninggal dunia. Menteri keuangan era Orde Baru itu menghembuskan nafas terakhir pada usia 87 tahun.

JB Sumarlin lahir di Nglegok, Blitar, Jawa Timur pada 7 Desember 1932. Dia menempuh pendidikan S1 Ekonomi di Universitas Indonesia (1958), S2 di Universitas California Berkeley AS (1960), dan S3 di Universitas Pittsburg AS (1968).

Pertamina Peduli Hadir Ringankan Beban Korban Bencana di Kabupaten Agam

Pada masa Revolusi, dia ikut bergerilya sebagai anggota Palang Merah Indonesia (PMI) dan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Jawa Timur.

Sebelum bekerja di birokrasi, JB Sumarlin menjadi dosen di Fakultas Ekonomi UI. Pada 1981, dia dikukuhkan menjadi Guru Besar Fakultas Ekonomi UI.

Pada 1987, JB Sumarlin yang menjabat sebagai Ketua Bappenas ditunjuk menjadi Menteri Keuangan ad interim. Dia meluncurkan Gebrakan Sumarlin I. Kebijakan tersebut ditandai dengan pengetatan moneter lewat kenaikan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

Kebijakan di tengah kesulitan itu mengantarkan ekonomi Indonesia tumbuh melampaui harapan. Pada 1988, PDB nasional tumbuh 5,7 persen, di atas target 5 persen.

Saat penyusunan Kabinet Pembangunan V 1988, dia dipercaya menjadi menteri keuangan didampingi Menteri Muda Keuangan Nasruddin Sumintapura. Kebijakannya yang terkenal yang deregulasi di sektor moneter, keuangan, dan perbankan dan berbagai paket kebijakan.

Namun, kebijakan tersebut menghasilkan ekspansi kredit yang berlebihan sehingga rasio kredit macet menanjak dan inflasi membengkak. Untuk itu, dia meluncurkan Gebrakan Sumarlin II pada 1991 sehingga inflasi turun menjadi 4,9 persen pada 1992.

JB Sumarlin mendapat banyak penghargaan semasa hidupnya. Pada 1989, dia dianugerahi menteri keuangan terbaik oleh Euromoney dan 1990 oleh Majalah Asia. Dia juga meraih Bintang Mahaputra Adiprana III pada 1973 dan Bintang Grootkruis in de Orde van Leopold II dari pemerintah Belgia tahun 1975

Karier:
- Anggota MPR RI (1972-1997), - Menteri Penertiban Aparatur Negara merangkap Wakil Ketua BAPPENAS (1973-1983)
- Menteri/Ketua BAPPENAS (1983-1988)
- Menteri Keuangan (1988-1993)
- Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) (1993-1998).

Editor: Rahmat Fiansyah