Instruksi Jokowi ke Bahlil: Jaga Semua Investor Masuk ke Indonesia dengan Baik
JAKARTA, iNews.id - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan untuk menjaga semua investor bisa masuk ke Indonesia.
"Bapak presiden tadi menyampaikan bahwa kita harus menjaga betul agar semua investor bisa masuk ke Indonesia dengan baik," kata Bahlil usai mendampingi Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan tiga perusahaan Eropa, yakni BASF, Eramet, dan VW-Powerco di Hannover, Jerman, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin (17/4/2023).
Dia menjelaskan, ada beberapa negara yang memiliki aturan-aturan tersendiri dan ingin salah satu negara tidak ikut terlibat dalam investasi. Itu karena pengaruh kelompok yang masih kental di Eropa dan Amerika.
"Memang kita harus akui bahwa geng Eropa, Amerika dengan sistem aturan mereka yang menghendaki untuk salah satu negara tidak ikut terlibat itu sangat kuat sekali," ujarnya.
Kendati demikian, menurut Bahlik, Indonesia yang menerapkan ekonomi bebas aktif tidak akan pilih-pilih. Indonesia mempersilakan negara manapun yang ingin berinvestasi di dalam negeri.
"Di sinilah sebenarnya peran Indonesia untuk memainkan sistem ekonomi bebas aktif, kita berkawan kepada semua negara tapi kita tidak boleh diatur oleh suatu negara," ucap Bahlil.
Adapun Presiden Jokowi menggelar pertemuan bisnis dengan tiga pemimpin perusahaan Eropa, yakni BASF, Eramet, dan VW-Powerco di Hannover pada Minggu (16/4/2023). Bahlil mengatakan dalam pertemuan tersebut pemimpin perusahaan BASF menyampaikan secara langsung minatnya untuk investasi dalam pembangunan ekosistem baterai mobil di Maluku Utara.
“BASF menyampaikan secara langsung minat investasinya kepada Bapak Presiden Jokowi untuk melakukan investasi di Maluku Utara dalam rangka pembangunan ekosistem baterai mobil yang kurang lebih investasinya sekitar 2,6 miliar dolar AS,” tuturnya.
Bahlil juga menyebut ketiga perusahaan tersebut rencananya akan memulai investasinya di Tanah Air tahun ini.
Editor: Jujuk Ernawati