Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya Pamer Kinerja usai Sebulan jadi Menkeu: IHSG Naik Kencang
Advertisement . Scroll to see content

Investasi PIP untuk UMKM Capai Rp24 Triliun, Sri Mulyani: Belum Cukup

Jumat, 16 Desember 2022 - 07:50:00 WIB
Investasi PIP untuk UMKM Capai Rp24 Triliun, Sri Mulyani: Belum Cukup
Iustrasi UMKM. (Foto: ilustrasi)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, membeberkan dana investasi yang dikelola Pusat Investasi Pemerintah (PIP) untuk UMKM telah mencapai Rp24 triliun. 

Menurut dia, dana tersebut digunakan untuk memberikan bantuan ke 6,9 juta pelaku UMKM di seluruh Indonesia. Namun dengan kebutuhan UMKM yang sangat banyak, jumlah dana tersebut tidak memadai. 

Terkait dengan itu, lanjutnya, pemerintah tidak hanya bergantung dari dana yang disalurkan oleh PIP untuk membantu UMKM. Selain dana investasi yang dikelola PIP, emerintah juga mendorong perbankan untuk menyalurkan Kredit USaha Rakyat (KUR). 

"Lebih dari Rp370 triliun yang disalurkan melalui perbankan, terutama bank himbara. Ini juga diterima lebih dari 12 juta para pelaku kecil,” ujar Sri Mulyani, dalam Acara Festival UMi 2022 di Jakarta, dikutip Jumat (16/12/2022).

Menkeu mengungkapkan, melalui PIP dan KUR, pemerintah untuk mencoba mengatasi persoalan UMKM dari sisi akses pembiayaan atau modal. Para pelaku kecil termasuk petani sangat rentan terhadap kebutuhan modal dengan suku bunga yang rendah.

Selain membantu akses modal, pemerintah juga memberikan pendampingan yang terstandarisasi bagi UMKM untuk mempertahankan usahanya. Menkeu menerangkan, banyak pelaku UMKM mengakui bahwa peranan pendamping ini sangat penting.

“Memperkuat usaha kecil adalah identik dengan memperkuat perekonomian Indonesia. Kita harus terus menjaga ketahanan ekonomi apalagi dihadapkan pada berbagai kemungkinan dan guncangan. Sehingga daya tahan maupun perkembangan dari perekonomian dan pelaku usaha kecil khususnya, harus terus menjadi fokus perhatian kita bersama,” tutur Sri Mulyani.
 
Dia menjelaskan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus menggunakan instrumen keuangan negara APBN untuk terus menjaga masyarakat dan ekonomi dari berbagai tantangan perekonomian global.

Dalam hal ini termasuk menjaga pemulihan UMKM dari pandemi Covid-19 dan dinamika geopolitik yang menimbulkan dampak inflasi serta kenaikan suku bunga yang sangat drastis.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut