Investor Asing Net Buy Rp696,6 Miliar, Borong TLKM, BBRI hingga INCO
JAKARTA, iNews.id - Investor asing terpantau melakukan pembelian bersih (net buy) saham sebesar Rp696,61 miliar pada perdagangan hari ini, Senin (18/2/2022).
Net buy investor asing secara akumulasi itu, mencakup Rp619,52 miliar di pasar reguler, dan Rp74,63 miliar di pasar negosiasi-tunai.
Aksi borong saham sore ini menambah jumlah net buy asing sepekan mencapai Rp4,57 triliun, membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,55 persen hari ini di 7.275,28, sebagaimana tertuang dalam data perdagangan RTI, Senin (18/4/2022).
Dari total transaksi hari ini sebesar Rp14,8 triliun, asing mengeksekusi 21,16 persen, sedangkan sisanya adalah investor domestik sebanyak 78,84 persen.
PT Telkom Indonesia kembali menjadi incaran utama asing di pasar reguler dengan net-buy akumulatif sore ini senilai Rp304,5 miliar. Hal ini menjadi salah satu faktor TLKM tumbuh 0,64 persen sore ini di Rp4.710, menambah pertumbuhan 2,84 persen dalam sepekan.
Menyusul TLKM, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi incaran asing senilai Rp119,7 miliar. BBRI naik 0,22 persen di Rp4.550.
Dari sisi penjualan terbesar, investor asing melepas PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebanyak Rp92,4 miliar, yang membuatnya stagnan di Rp7.700.
Berikut adalah 10 saham yang paling banyak diborong asing di pasar reguler (18/4):
1. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), senilai Rp304,5 miliar. TLKM tumbuh 0,64 persen di Rp4.710.
2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), sebesar Rp119,7 miliar. BBRI menguat 0,22 persen di Rp4.550.
3. PT Astra International Tbk (ASII), sejumlah Rp80,7 miliar. ASII melejit 1,82 persen di Rp7.000.
4. PT Vale Indonesia Tbk (INCO), sebanyak Rp47,4 miliar. INCO melesat 4,08 persen di Rp8.300.
5. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), mencapai Rp17,4 miliar. AMRT tertekan -0,87 persen di Rp1.705.
Sedangkan inilah 5 emiten teratas yang paling banyak dilego asing di pasar reguler:
1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), senilai Rp92,4 miliar. BBCA stagnan di Rp7.700.
2. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), sebesar Rp89,2 miliar. BMRI turun -0,65 persen di Rp7.625.
3. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), sebanyak Rp52,1 miliar. TBIG tak bergerak di Rp3.090.
4. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), sejumlah Rp20,3 miliar. ITMG melemah -2,12 persen di Rp27.700.
5. PT United Tractors Tbk (UNTR), mencapai Rp19,0 miliar. UNTR tumbuh 0,67 persen di Rp30.000.
Editor: Jeanny Aipassa