Investor dari UAE, Belanda dan Kanada Akan Bangun Tol Waskita Sepanjang 94 Km

JAKARTA, iNews.id - Indonesia Investment Authority (INA) menyelesaikan akuisisi dua ruas tol milik PT Waskita Karya Tbk (WSKT), tol Kanci-Pejagan dan Pejagan-Pemalang. Ada tiga investor asing yang membiayai akuisisi dua tol tersebut. 

"Sebuah kehormatan bagi kami dari INA, dan juga anggota konsorsium jalan tol, termasuk ADIA dari UAE, APG dana pensiun dari Belanda, dan CDPQ dari Kanada, untuk berkolaborasi dan investasi pada jalan tol yang dibangun dan dimiliki Waskita Karya Grup," kata Ketua Dewan Direktur INA Ridha D.M Wirakusumah dalam acara Penyelesaian Transaksi Ruas Tol Kanci-Pejagan dan Pejagan-Pemalang antara INA dan Waskita Toll Road, Selasa (6/9/2022).

Baca Juga

Investasi Asing di Sektor Manufaktur Diproyeksi Lanjut Menguat di 2026

Anggota konsorsium yang dimaksud, yakni Abu Dhabi Investment Authority (ADIA), APG Asset Management (APG), dan Caisse de dépôtet placement du Québec (CDPQ). Ridha menjelaskan, dua ruas tol tersebut memiliki total panjang 94 kilometer (km) atau setara dengan 8 persen dari seluruh panjang tol Trans Jawa.

"Kalau dilihat itu sekarang Cirebon-Semarang itu waktu tempuh sudah di potong 50 persen, pada hari ini diperkirakan sudah 60.000 mobil melalui ruas jalan, dan akan diproyeksikan akan menjadi 110.000 per hari pada tahun 2030," ujarnya.

Menurut dia, kehadiran tol tersebut dapat mendukung perekonomian di beberapa daerah yang dilintasi, seperti Cirebon, Tegal, Pemalang, Pekalongan dan banyak koya kecil lainnya. Selain itu tol tersebut juga mampu meningkatkan konektivitas ke kawasan industri yang berada sekitar ruas tol tersebut.

"Transaksi kerja sama yang kita jalin ini mudah-mudahan dapat mewujudkan cita-cita bangsa untuk memperbaiki kemakmuran untuk generasi mendatang melalui partisipasi aktif pembanganan Indonesia secara sustainable," ucapnya.

Sekadar informasi, INA punya peran untuk menarik investasi domestik dan internasional (foreign direct investment) sebagai alternatif pembiayaan non-utang, yang digunakan untuk membangun infrastruktur berkelanjutan di Indonesia, termasuk pengembangan infrastruktur jalan tol.

Editor: Jujuk Ernawati