Investor Domestik Minati Lelang SUN, Pemerintah Kantongi Rp25 Triliun
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan investor domestik menunjukkan minat yang tinggi pada Lelang Surat Utang Negara (SUN) yang berlangsung hari ini, Kamis (3/2/2022). Sekitar 93 persen dari penawaran yang masuk dalam lelang SUN tersebut, berasal dari investor domestik.
Plt Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu, Deni Ridwan, mengatakan minat investor pada lelang SUN hari ini masih terlihat solid. Pelaku pasar sudah mulai melakukan price in atas sikap hawkish dari Bank Sentral AS.
"Incoming bids pada lelang hari ini sebesar Rp72,07 triliun masih lebih tinggi dari target sebesar Rp25 triliun. Dengan demikian bid to cover ratio adalah sebesar 2,88 kali," ungkap Deni, di Jakarta, Kamis(3/2/2022).
Adapun fokus investor pada lelang kali ini adalah dua SUN seri benchmark dengan tenor 10 dan 20 tahun. Incoming bids untuk kedua seri tersebut mencapai 41,06 persen dari total incoming bids. Selain itu juga incoming bids terbesar pada lelang SUN hari ini adalah pada tenor 20 tahun sebesar yaitu dari Rp15,76 triliun.
Dia menjelaskan, lelang SUN hari ini masih di dominasi oleh investor domestik yang mencapai 93,74 persen dari incoming bids. Sementara itu, partisipasi investor asing pada lelang hari ini sebesar Rp4,51 triliun atau 6,26 persen dari total incoming bids.
Selanjutnya, total yang dimenangkan untuk investor asing sebesar Rp2,25 triliun atau 8,99 persen, dengan mayoritas dari tenor 5 tahun, masih lebih tinggi dari rata-rata lelang terakhir, yaitu sebesar 6,53 persen," ujar Deni.
Partisipasi investor asing pada lelang hari ini masih dipengaruhi oleh libur imlek terutama pada negara-negara Asia seperti Tiongkok, Hongkong, Taiwan, Korea Selatan, Singapura, Vietnam dan Malaysia.
"WAY pada lelang SUN hari ini hari ini secara umum sangat kompetitif apabila dibandingkan dengan level pasar pada penutupan hari sebelumnya. Level yield pada lelang kali ini tercatat mixed, SUN tenor 5, 10 dan 20 tahun mengalami penurunan antara 1 hingga 2 bps. Sementara untuk SUN tenor 15 dan 30 tahun terdapat kenaikan yield masing-masing sebesar 1 dan 2 bps," kata Deni.
Dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder serta rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2022, Pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp25 triliun.
"Sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2022, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 15 Februari 2022," tutur Deni.
Editor: Jeanny Aipassa