Investor Pasar Modal Naik 13,87 Persen Jadi 11,6 Juta per September 2023
JAKARTA, iNews.id - Data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan jumlah investor di pasar modal Indonesia bertambah signifikan mencapai 11,6 juta investor, naik 13,87 persen per akhir September 2023.
Hal itu, tidak terlepas dari literasi dan inklusi pasar modal yang menjangkau generasi muda, bahkan meningkatkan pertumbuhan investor pasar modal dari kalangan milenial.
Terkait dengan itu, PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), KSEI serta didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan bekerja sama dengan Phintraco Sekuritas menyelenggarakan NovemberFest dengan tema “Pahlawan Masa Kini, Membangun Negeri” pada Jumat (3/11/2023) di Lapangan Branjangan, Surabaya, Jawa Timur.
Penyelenggaraan acara NovemberFest ini juga sejalan dengan kampanye “Aku Investor Saham” yang bertujuan untuk mendorong peningkatan jumlah investor.
"Dengan meningkatnya jumlah investor, maka semakin banyak masyarakat bisa menikmati potensi pertumbuhan pasar modal Indonesia," ungkap Pj. Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad dalam keterangan tertulis, Jumat (3/11/2023).
Menurut dia, diharapkan sinergi serta kolaborasi antar stakeholders dapat semakin meningkat sehingga seluruh pihak dapat berperan secara aktif mengembangkan pasar modal Indonesia secara berkelanjutan.
Acara NovemberFest dikemas dalam bentuk pameran Usaha Kecil dan Menengah (UKM), kompetisi, talk show, serta hiburan musik. Penyelenggaraan NovemberFest menargetkan terlaksananya kegiatan sosialisasi dan edukasi terkait pasar modal kepada 3.000 anggota komunitas suporter Persatuan Sepak Bola Surabaya (Persebaya) atau lebih dikenal dengan sebutan “Bonek”.
Melalui kegiatan ini, diharapkan Bonek dapat lebih mengenal dan memanfaatkan pasar modal untuk meningkatkan kesejahteraan, serta ketahanan ekonominya.
Selain itu, program ini juga dilaksanakan sebagai upaya mencegah Bonek agar tidak tertipu oleh investasi ilegal, serta berbagai modus penipuan investasi atau keuangan lainnya yang marak terjadi.
Editor: Jeanny Aipassa