ION Mobility Gandeng PLN Hadirkan SPLU untuk Pengguna Motor Listrik

JAKARTA, iNews.id - Produsen motor listrik pintar ION Mobility menggandeng PT Perusahaan Listrik negara (Persero) atau PLN untuk menghadirkan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) bagi pengguna motor listrik.

Hal itu ditandai dengan kerja sama PLN dengan PT Industri Ion Mobilitas, anak perusahaan ION Mobility. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama itu dilakukan Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, bersama Founder & CEO ION Mobility, James Chan.

Danantara Buka Suara Soal Keterlibatan dalam Merger Grab dan GOTO

Penandatanganan MoU tersebut disaksikan langsung oleh Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, pada pagelaran Indonesia Motorcycle Show 2022, di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Rabu (2/10/2022).

Melalui kemitraan tersebut, ION Mobility akan berkontribusi dalam pengadaan SPLU dengan komitmen awal sejumlah 100 unit di penjuru DKI Jakarta, dan berlanjut ke beberapa kota lainnya secara Nasional sesuai dengan kebutuhan pasar.

Kendaraan Listrik Mahal, Ini Subsidi yang Bakal Diberikan Pemerintah

Stasiun pengisian tersebut nantinya akan dapat dicari melalui aplikasi mobile ION Mobility dan PLN. Terobosan tersebut akan memudahkan pengguna sepeda motor EV untuk mencari dan menggunakan lebih dari 2.900 SPLU di DKI Jakarta dan lebih dari 6.500 SPLU di seluruh Indonesia.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan bahwa sesuai dengan amanat dari Presiden Joko Widodo melalui Keppres No. 55 2019 mengenai Percepatan program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan, pihaknya akan membawa Indonesia pada barisan terdepan era kendaraan EV.

104 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum Akan Dibangun di Jabar, Ini Lokasinya

Selain memiliki roadmap jelas untuk pengembangan EV di Indonesia, pihaknya juga senantiasa mengakomodir berbagai insentif terkait untuk mendorong pengembangan ekosistem EV di Indonesia.

"Melalui Keppres terbaru, No. 7 tahun 2022, seluruh kendaraan pemerintah akan bertransisi menuju EV dalam 3 tahun kedepan. Untuk itu, saya menyambut baik program pengembangan SPLU dimana pengguna dapat membayar sesuai penggunaan ini, yang sangat bermanfaat bagi pengguna motor listrik Tanah Air.” ujar Agus Gumiwang.

Sementara Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan meski PLN telah berhasil dalam memulai pengembangan jaringan SPLU, penting bagi PLN untuk terus bekerja dan menjalin kemitraan dengan para pemain di industri seperti ION Mobility.

Dia berharap dapat terus memahami kebutuhan pengguna (EV) di Indonesia, meningkatkan kemudahan pemakaian dan keandalan dari teknologi pengisian daya EV, termasuk dalam membuat biayanya semakin efisien.

"PLN berkomitmen mendukung transisi Indonesia menuju EV, dengan terus menjaga ketersediaan energi dan berkontribusi untuk mencapai bebas emisi, net zero, pada tahun 2060.” tutur Darmawan.

Sedangkan Founder dan CEO ION Mobility, James Chan mengungkapkan rasa bangganya menjalankan kemitraan bersama PLN, dimana kedua pihak dapat saling melengkapi dengan keunggulan masing-masing.

Selain kontribusi jaringan SPLU PLN, ia juga mengaku akan melakukan inovasi teknologi pengisian daya cepat untuk ION Mobility dan motor EV lainnya dalam beberapa tahun kedepan, sehingga para pengguna motor EV dapat mencapai jarak berkendara hingga 100km hanya dengan mengisi daya selama 15 menit.

"Kami yakin infrastruktur energi yang ideal untuk mendorong transisi penuh ke motor EV di Indonesia mencakup jaringan stasiun pengisian daya cepat, alat pengisi daya cepat di rumah, dan stasiun penukaran baterai yang didukung oleh jaringan PLN," ungkap James.

Editor: Jeanny Aipassa