Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Apa Itu Certificate of Origin yang Jadi Alasan SPBU Swasta Batalkan Beli BBM Impor Pertamina?
Advertisement . Scroll to see content

Izin Impor KRL Bekas Jepang Tak Direstui, Begini Respons Erick Thohir

Selasa, 28 Februari 2023 - 18:16:00 WIB
Izin Impor KRL Bekas Jepang Tak Direstui, Begini Respons Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, impor KRL bekas Jepang merupakan langkah yang tepat, mengingat produksi kereta dalam negeri masih sangat terbatas. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir angkat suara perihal rencana impor Kereta Rel Listrik (KRL) bekas Jepang yang diajukan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI). Menurutnya, impor tersebut adalah langkah yang tepat, mengingat produksi kereta dalam negeri masih sangat terbatas.

Penegasan Erick ini menyusul adanya penolakan dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) terkait impor KRL bekas untuk operasional KRL Jabodetabek. Alasannya, pemerintah masih fokus pada produksi dalam negeri. 

Erick menuturkan, ekosistem perkeretaapian harus dilihat berdasarkan permintaan penumpang dan kapasitas produksi. Bila terjadi lonjakan penumpang, sementara produksi terbatas, maka perlu dicarikan alternatif terbaik.

Solusinya, lanjut Erick, harus bekerja sama dengan negara lain untuk memasok kereta yang dibutuhkan KCI. Langkah itu sekaligus menekan ongkos logistik yang diyakini naik ketika terjadi kelangkaan kereta. 

"Kalau ternyata kapasitas kita itu tidak siap, kan tidak ada salahnya kita bekerj asama dengan negara lain untuk mencari solusi supaya ini bisa cepat tersedia. Kenapa? Karena yang terpenting itu kan ongkos logistik jadi lebih murah," ujar Erick saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2023). 

Erick berharap ada dukungan dari Kemenperin, Kemendag, dan Kementerian Perhubungan. Pasalnya, tanpa surat rekomendasi untuk Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag, impor KRL belum bisa dilakukan.

"Jadi menurut saya kembali, kalau saya minta dukungan dari para menteri pengambil kebijakan untuk kita saling mendukung, kita saling menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat yang hari ini masyarakat sangat membutuhkan," tuturnya.

Namun, Erick menyebut persoalan tersebut belum menjadi pembahasan antara Kementerian BUMN dengan kementerian terkait. 

"Tapi saya yakin, nanti saya cek dengan tim saya karena saya belum tau detailnya, tapi saya rasa dari Kemenperin, Menhub pasti akan mendukung lah. Ini masalah belum ada komunikasi saja, tapi saya yakin saling mendukung," kata dia.

Adapun, PT KCI berencana memensiunkan 10 rangkaian KRL pada tahun ini dan 16 rangkaian pada 2024. Dengan pengurangan dan tanpa persetujuan impor KRL, maka akan berdampak pada pengangkutan penumpang.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut