Jadi Korban PHK, Mantan Asisten Manajer Bank Ini Sukses Jualan Nasi Tutug Oncom
JAKARTA, iNews.id - Terpaksa kehilangan pekerjaan yang telah lama digeluti memang berat bagi sebagian orang, tak terkecuali Budiawan. Namun, hal itu membuatnya menemukan jalan kesuksesan baru lewat bisnisnya.
Budiawan sempat menjadi Asisten Manajer di suatu bank asing. Namun, dia harus menjadi salah satu korban pemutusan hubungan kerja (PHK) karena bank tempatnya bekerja tak lagi beroperasi di Indonesia akibat pandemi Covid-19.
"Pada saat saya bekerja di bank, titik terakhirnya saat saya sudah mempunyai jabatan dan punya penghasilan Alhamdulillah, datang lah pandemi di tahun 2020. Saya harus mengikhlaskan itu semua karena sudah ada di titik nyaman tersebut karena bank tersebut tidak beroperasi lagi di Indonesia," ujar Budi dikutip dari YouTube JagaLilin, Kamis (26/1/2023).
Hal itu sempat membuatnya terpuruk karena dia tak bisa lagi membantu keluarganya. Namun, dia tak berlama-lama tenggelam dalam sedihnya dan bangkit dengan ide bisnisnya.
"Setelah PHK mungkin untuk cari pekerjaan sulit, saya dan istri memutar otak strategi ke depan. Timbul lah ide dagang, karena kuliner meskipun pandemi sekarang yang sedang berkembang usaha kuliner pinggir jalan," tuturnya.
Setelah itu, Budi memiliki ide untuk berdagang. Kala pandemi, usaha kuliner pinggir jalan merupakan salah satu usaha yang cukup menjamur.
Dia pun memutuskan untuk menggeluti usaha di bidang kuliner. Budi mencari referensi panganan yang akan dia jual melalui salah satu vlogger kuliner yang memperkenalkan makanan Nasi Tutug Oncom.
Dia pun mencoba untuk membuat menu tersebut dan menjualnya. Usahanya dia beri nama, Nasi Tutug Oncom Celine’s Kitchen.
Saat mengetahui ada hidangan nasi tutug, Budi meracik resepnya sendiri bersama dengan sang istri. Meski tidak langsung berhasil, dia dan istrinya terus mencoba hingga cita rasa yang dihasilkan dinilai sudah pas. Setelah sukses dengan resep buatannya, Budi membuka usahanya dengan berjualan melalui aplikasi penyedia layanan pesan makanan.
Setelah penjualan melalui online semakin meningkat, dia pun berhasil membuka gerai fisik pertamanya di daerah Cengkareng, Jakarta Barat. Selain Nasi Tutug Oncom, Budi juga menjajakan menu lain yaitu Nasi Cikur yang berbahan dasar kencur, juga menu pendamping lainnya seperti ayam dan bebek goreng, ikan gurame, udang, tahu, tempe dan lainnya.
Omzetnya di awal-awal memulai usaha hanya sekitar Rp500.000 hingga Rp600.000. Namun, dia merasa bersyukur karena kerja kerasnya tetap membuahkan hasil meski dinilai banyak orang hasil tersebut belum lah besar.
Dalam menjalankan usahanya, Budi sangat menikmati prosesnya, dari awalnya hanya berjualan melalui platform online, kemudian terus mengalami peningkatan. Saat ini, Budi dapat mengantongi omzet hingga Rp2 juta dalam sehari.
Perjalanannya dalam membangun usaha tak selamanya mulus, dia pernah merasa kalau keuntungan yang didapatkannya tidak seberapa meski penjualannya terus naik. Dia pun memutuskan untuk menambah ilmu dan pengalamannya untuk lebih meningkatkan bisnisnya.
Budi mendapat tawaran beasiswa kuliner dari salah satu platform. Melalui beasiswa tersebut, Budi menyadari bahwa selama ini dia menggunakan bahan baku dengan harga yang terlalu tinggi. Akhirnya, dia mulai menggunakan bahan baku dengan harga lebih rendah namun tetap berkualitas tinggi.
Usai mengganti strateginya tersebut, keuntungan yang dia dapat perlahan mulai meningkat. Budi pun membuka cabang ke-2, namun sayang, gerai tersebut harus tutup walau baru beroperasi tiga bulan.
Dia pun terus belajar dan menambah wawasan bisnisnya untuk mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Dia ingin semakin memperluas bisnisnya, serta bekerja sama dengan banyak pihak.
Editor: Aditya Pratama