Jadi Menteri BUMN Sehari, Sharon Florencia Ingin BUMN Beri Beasiswa untuk Perempuan di Indonesia Timur
JAKARTA, iNews.id - Sharon Florencia, finalis GirlTakeOver BUMN 2021 membeberkan pengalamannya ketika menggantikan posisi Erick Thohir dan menjabat sebagai Menteri BUMN sehari. Meski sementara, Sharon ingin mendorong BUMN untuk memberi program beasiswa khusus untuk kaum perempuan di Indonesia Timur.
Menurut dia, program GirlTakeOver BUMN telah memberinya kesempatan untuk mempraktekkan langsung kepemimpinan di jajaran kementerian tersebut.
Bertepatan dengan Hari Anak Perempuan Internasional, wanita berusia 24 tahun asal Bekasi, Jawa Barat itu, mengatakan kepemimpinan perempuan harus terus didorong.
Bahkan, dia berkeinginan BUMN dapat memberikan program beasiswa khusus untuk kaum perempuan dari kawasan Timur Indonesia. Sebab, perempuan di kawasan Timur Indonesia selama ini masih kesulitan mendapatkan pemerataan akses pendidikan.
"Selama menjadi Menteri BUMN, saya melihat kebutuhan untuk mendorong munculnya calon perempuan pemimpin dengan menghadirkan program mentorship bagi perempuan dan program beasiswa bagi perempuan di Indonesia Timur yang selama ini masih kesulitan mendapatkan pemerataan akses dalam pendidikan,” kata Sharon, di Jakarta, Senin (11/10/2021).
Tak hanya Sharon, kelima finalis lainnya pun mengutarakan pengalaman mereka menjabat sebagai Direktur Utama atau CEO di lima BUMN selama sehari. Berikut pesan kelima finalis tersebut.
1. Adinda Zenniar, 20 Tahun, Jawa Tengah.
“Saya takeover peran Direktur Utama Bank Mandiri, Bapak Darmawan Junaidi selama sehari. Sejalan dengan misi Bank Mandiri untuk digitalisasi, saya melihat peran penting perusahaan untuk meningkatkan kepemimpinan perempuan di bidang information and communications technology (ICT) dengan memberikan pelatihan dan kesempatan kerja kaum muda perempuan yang berkiprah di bidang ini."
2. Indira Arum Puspitarani, 23 Tahun, Sulawesi Selatan.
“Saya takeover peran Direktur Utama Kimia Farma, Bapak Verdi Budidarmo. Saya ingin mendorong kesempatan perempuan untuk mencapai tingkat top management di perusahaan. Selain itu, program corporate social responsibility (CSR) dapat berfokus terhadap pencegahan stunting dengan menyediakan vitamin bagi ibu hamil.”
3. Putri Gayatri, 20 Tahun, Jawa Barat
“Saya takeover Direktur Utama Telkomsel, Bapak Hendri Mulya Syam, selama sehari. Menurut saya Telkomsel memiliki kemampuan mengidentifikasi dan membina talent-talent muda yang berpotensi untuk memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ekosistem digital di Indonesia. Telkomsel juga berkomitmen untuk membina lebih banyak talenta perempuan muda untuk dapat mengembangkan skill nya dalam bidang teknologi digital, sehingga diharapkan komposisi perempuan yang bekerja di Telkomsel akan terus meningkat di masa mendatang."
4. Sisilia Tunga, 22 tahun, Nusa Tenggara Timur
“Saya takeover Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia, Bapak Sunarso, selama sehari. Menurut saya BRI memiliki peranan sentral dalam memberdayakan perempuan yang bergerak di bidang UMKM. Contohnya di NTT, banyak perempuan menjalani usaha tenun dan rumput laut. Penting bagi mereka untuk mendapatkan edukasi literasi finansial untuk memajukan usaha mereka dan menggunakan ilmunya dalam manajemen keuangan pribadi."
5. Virdha Yudha, 23 tahun, Jawa Tengah
“Saya takeover Direktur Utama Angkasa Pura I selama sehari. Saya melihat fasilitas bandara perlu mengakomodasi kebutuhan teman-teman difabel, termasuk ada lanyard khusus dengan warna terang dan motif menarik untuk penumpang berkebutuhan khusus, dan opsi penyediaan makanan khusus anak-anak berkebutuhan khusus. Selain itu, penting sekali untuk menyediakan vending machine pembalut untuk memenuhi kebutuhan khusus perempuan."
Editor: Jeanny Aipassa