Jadi Plt Mentan, Arief Prasetyo Adi Minta Eselon I dan II Turun ke Lapangan Dampingi Petani

JAKARTA, iNews.id - Pelaksana tugas (Plt) Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi meminta pejabat Eselon I dan II Kementerian Pertanian (Kementan) untuk turun langsung ke lapangan mendampingi para petani di sentra produksi pertanian.

Arief meminta jajaran Kementan untuk secara intens mendampingi para petani di lapangan, terutama dalam melakukan penanaman, pemupukan sampai pada pemanenan. Semua itu, kata dia, harus dikerjakan melalui kolaborasi mulai dari hulu sampai hilir.

Menteri UMKM Pastikan Keberlanjutan Usaha Pedagang Thrifting, Dialihkan Jual Produk Lokal

"Jadi dalam dua hari terakhir ini saya minta beliau-beliau semua, eselon I dan II mempersiapkan, saya mau kawal eksekusinya (di lapangan) detail satu per satu," ujar Arief di Kantor Kementan, Jakarta, Senin (9/10/2023).

Arief menambahkan, saat ini pihaknya sedang menyusun program untuk tiga bulan ke depan. Salah satu yang saat ini menjadi fokus adalah persiapan masa tanam.

Jadi Plt Mentan, Ini Komitmen Arief Prasetyo Adi

”Tiga hari ini, dimulai dari Jumat malam, terus Sabtu, hingga hari Minggu kemarin, semua tidak berhenti bekerja. Dari pejabat eselon I hingga eselon II, semua tim punya action plan dan masing-masing punya panduan check list yang harus di-deliver. Semua dilakukan untuk persiapan musim tanam ke depan,” tuturnya.

Gerak Cepat Amankan Produksi, Plt Mentan Dampingi Presiden Panen Padi di Sukamandi

Dia menuturkan, persiapan musim tanam melibatkan kerja sama internal Kementerian Pertanian (Kementan), maupun dengan kementerian/lembaga lainnya. Sebab, hal tersebut merupakan hal yang penting untuk menjaga ketahanan pangan di Indonesia.

”Misal, untuk Direktorat Jenderal Tanaman Pangan harus mempersiapkan area untuk tanam. Kemudian harus berkoordinasi dengan eselon I lainnya untuk penyediaan pupuk. Ini (pupuk) juga relate dengan BUMN,” ucapnya.

Selain itu, Arief juga meminta ketersediaan pupuk harus terjamin, sehingga produksi yang dilakukan berjalan dengan baik. Begitu juga dengan benih yang akan ditanam haruslah benih unggul dan berkualitas.

Arief juga meminta perbaikan irigasi juga harus dilakukan agar petani mendapat pasokan air yang cukup.

"Pupuk ini harus tersedia di 26.000 outlet dan saya pastikan Direktur Utama PT Pupuk Indonesia untuk menyiapkan itu semua. Begitu juga dengan benih dan air irigasi yang harus kita perbaiki," ucapnya.

Editor: Aditya Pratama