Jaga Keseimbangan Alam, KENCANA Tanam 1.000 Pohon Tiap Tahun
JAKARTA, iNews.id - Beberapa hari terakhir, alam seperti sedang memberi banyak peringatan. Hujan yang turun tiba-tiba, banjir yang datang mendadak, tanah yang mudah bergerak, sampai udara yang terasa lebih panas dari biasanya.
Semua perubahan ini menyadarkan bahwa ada sesuatu yang tidak lagi seimbang. Salah satu penyebab utamanya adalah hilangnya pohon yang dulu menjadi penopang alam. Ketika penebangan terjadi tanpa kontrol, hutan kehilangan fungsinya.
"Air tidak lagi tertahan dengan baik, tanah kehilangan kekuatannya, dan udara kehilangan penyejuk alaminya. Kita akhirnya merasakan langsung dampaknya dalam bentuk ‘bencana’ yang semakin sering," dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (3/12/2025).
Di tengah kondisi seperti itu, Kencana Ahlinya Baja Ringan (KENCANA) memilih langkah yang mungkin terlihat sederhana, tetapi berarti besar bagi lingkungan, yaitu kegiatan menanam 1.000 pohon setiap tahun. Program ini bukan tren sesaat atau kegiatan yang hanya dilakukan ketika ada momentum tertentu.
Bagi KENCANA, menanam pohon adalah bentuk tanggung jawab. Pohon bukan hanya tumbuhan, melainkan berperan sebagai penjaga air, penahan tanah, penghasil oksigen, dan tempat hidup bagi banyak makhluk lain. Ketika satu pohon tumbuh, ada kehidupan baru yang ikut terbangun di sekitarnya.
Kencana Ahlinya Baja Ringan percaya bahwa bumi bisa kembali pulih jika manusia mau memulai dari hal-hal kecil. Seribu pohon setiap tahun mungkin tidak terlihat spektakuler, tetapi manfaatnya berlangsung puluhan tahun ke depan.
"Bayangkan setiap pohon tumbuh besar, akarnya menguatkan tanah, daunnya menyaring udara, dan batangnya memberi teduh bagi siapa pun yang lewat di dekatnya. Setiap tahun, KENCANA menanam harapan baru, harapan bahwa lingkungan kita bisa lebih sehat, lebih hijau, dan lebih aman dari bencana," katanya.
Melalui program ini, KENCANA ingin menunjukkan bahwa menjaga alam adalah perjalanan panjang, bukan tujuan singkat. Selama pohon terus ditanam dan dirawat, selama komitmen terus dijalankan, bumi akan selalu punya kesempatan untuk kembali seimbang.
Di tengah berbagai tantangan lingkungan yang terjadi, langkah kecil seperti ini menjadi pengingat bahwa perubahan positif tetap mungkin dilakukan, satu pohon demi satu pohon.
Editor: Rizqa Leony Putri